KOMPAS.com - Wabah virus corona berdampak pada banyak sektor, tak terkecuali industri mode. Berbagai pagelaran pekan mode pun terpaksa dibatalkan atau ditunda karena pandemi global ini.
Salah satunya adalah Rakuten Fashion Week 2020.
Meski terhalang wabah virus corona, penyelenggara pekan mode terbesar di Jepang itu menemukan cara menarik untuk menyelenggarakan dengan cara lain.
Baca juga: Nike Tutup Seluruh Tokonya di AS karena Virus Corona
Alih-alih mengumpulkan massa pengunjung ke area panggung pertunjukan mode, mereka memilih menyajikannya secara online.
Mulai dari Senin 16 Maret kemarin, koleksi-koleksi Musim Semi dari para desainer ternama akan dipertunjukkan di situs resmi Rakuten Fashion Week.
Koleksi akan disajikan tanpa disaksikan jajaran editor mode, pembeli, dan influencer di barisan depan panggung.
Langkah ini masuk akal menyusul adanya saran untuk mengarantina diri dan jaga jarak karena pandemi ini, namun di waktu yang sama label-label besar Tokyo masih sangat antusias memamerkan karyanya.
Tetapi, beberapa pertunjukan hanya akan bisa disaksikan oleh undangan atau pers saja.
Baca juga: Social Distancing Efektif Cegah Penyebaran Corona, Bagaimana Caranya?
De_caffeine homme, salah satu label yang melakukan pertunjukan di Rakuten Fashion Week 2020.
Penyedia kimono modern Jotaro Saito atau busana streetwear Shoop, misalnya, akan menampilkan barang terbaru mereka dalam pertunjukan eksklusif.
Satu-satunya hal yang mungkin akan hilang adalah parade streetwear legendaris yang bisa kita saksikan ketika mengunjungi pekan-pekan mode.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.