Sebagian Besar Toko Adidas Tetap Buka Saat Wabah Corona

KOMPAS.com - Di saat peritel fashion besar seperti REI, Nike, Under Armor menutup sebagian besar toko mereka di seluruh dunia untuk sementara waktu, Adidas melakukan hal sebaliknya. Merek "Three Stripes" itu masih menjalankan bisnisnya di area tertentu.

"Di Adidas, kesehatan dan keselamatan karyawan, konsumen, serta mitra kami adalah prioritas nomor satu kami."

"Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman setelah pandemi COVID-19 dan untuk membatasi penyebaran virus corona, kami bertindak berdasarkan arahan otoritas lokal yang berlaku di semua kantor Adidas, ritel dan pusat distribusi secara global."

Demikian bunyi pernyataan Adidas kepada Footwear News.

Dalam pernyataan itu juga disebutkan, di beberapa daerah toko Adidas ditutup sementara, mengikuti aturan otoritas setempat.

"Kami memiliki tim tugas khusus dan akan terus memantau situasi dengan cermat dan mengambil tindakan tambahan jika perlu."

Baca juga: Supreme Tutup Semua Toko Karena Virus Corona

Pernyataan dari Adidas datang beberapa jam usai email internal yang membahas alasan perusahaan untuk tetap beroperasi terkuak.

Email tersebut pertama kali dilaporkan editor Yahoo! Finance, Daniel Roberts di Twitter.

"Menutup itu mudah, tapi tetap beroperasi di lingkungan yang sehat membutuhkan keberanian, ketekunan, dan fokus," menurut laporan email itu.

Email itu juga menjabarkan rencana yang akan dijalankan Adidas.

"Terkadang kita akan mempunyai keputusan berbeda untuk berbagai daerah atau negara," demikian tulisan di email tersebut.

"Kami akan mengikuti prinsip yang sama saat itu berkaitan dengan toko ritel dan pusat distribusi kami di berbagai negara."

Baca juga: Atasi Pandemi Virus Corona, Perancis Umumkan Lockdown 15 Hari

"Di negara-negara di mana virus hanya berdampak kecil atau --menuruk pihak berwenang setempat-- menurun, kami harap operasi toko secara normal akan berlanjut."

Sebagai catatan, sejumlah pesaing Adidas telah mengumumkan penutupan toko sementara waktu dalam rangka memperlambat penyebaran virus corona. Misalnya, pada hari Minggu lalu, Nike mengumumkan toko mereka di Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Eropa Barat ditutup hingga 27 Maret.

Demikian pula Under Armour yang menyatakan akan menutup semua toko di Amerika Utara mulai 16 Maret hingga 28 Maret "karena kesehatan dan keselamatan rekan tim, atlet, dan pelanggan kami adalah prioritas utama kami."

Dalam sebuah pernyataan, New Balance menyebut, mereka menerapkan serangkaian langkah untuk memastikan kesehatan rekanan, pelanggan, dan komunitas mereka.

New Balance akan menutup kantor, pabrik, dan toko ritel di AS, Kanada, serta Eropa Barat setidaknya hingga 27 Maret.

Baca juga: Perpaduan Dua Sepatu Ikonik Adidas Superstan Kini Sudah Tersedia