KOMPAS.com - Cairan merupakan salah satu komponen penting yang sangat dibutuhkan tubuh.
Demi memenuhi asupan cairan tubuh, kita dapat menyiasatinya dengan rutin minum air putih secara teratur dengan jumlah yang cukup.
Meski demikian, terdapat aturan minum air putih yang perlu kita ketahui.
Sebab, kekurangan maupun kelebihan asupan air putih, sama-sama dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Baca juga: 5 Alasan Penderita Asam Urat Harus Banyak Minum Air Putih
Kita mungkin terbiasa mendengar anjuran untuk mengonsumsi minimal 8 gelas air per hari. Padahal, aturannya tidak seperti itu, lho.
Jadi, seperti apa aturan minum putih yang sebaiknya dijalankan, untuk menjaga kesehatan tubuh?
Tak banyak yang menyadari, aturan populer soal minum air putih 8 gelas per hari tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat.
Justru aturan minum air putih yang tepat menurut Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board adalah 2,7 liter per hari bagi wanita. Sementara itu, pria membutuhkan 3,7 liter air putih per hari.
Baca juga: Minum Air Putih Setelah Berolahraga, Apakah Benar-benar Perlu?
Aturan selanjutnya adalah minum air putih setiap bangun tidur. Kita sebaiknya mengonsumsi 1-2 gelas air putih setiap harinya, sesudah bangun.
Minum air putih setelah bangun tidur dapat membantu mengisi ulang kembali cairan yang hilang ketika kita terlelap selama 7-8 jam.
Selain itu, minum air putih setelah bangun tidur juga dapat membantu proses metabolisme tubuh serta membuang racun dari dalam tubuh.
Baca juga: Bosan Minum Air Putih Biasa? Infused Water Bisa Jadi Solusi
Minum air putih sekitar 30 menit sebelum makan dapat membantu melancarkan proses pencernaan. Namun, jumlahnya juga perlu diperhatikan.
Kita cukup minum 1 gelas. Sebab, kadar air putih yang berlebihan, dapat mengganggu proses pelarutan makanan dan fungsi enzim yang diperlukan saluran pencernaan dalam mencerna makanan.
Lebih dari 60 persen fungsi tubuh bergantung pada air, tak terkecuali otak dan sistem saraf.
Kekurangan air dapat menyebabkan tubuh mengalami kelelahan, kehilangan konsentrasi, sakit kepala, depresi, kesulitan tidur dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.