Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2020, 20:40 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Stres dapat memberikan dampak buruk terhadap tubuh kita. Beberapa dampak buruk stres yang umumnya terjadi pada tubuh, antara lain: otot terasa tegang, jantung berdegup kencang, dan napas yang semakin cepat.

Hal ini terjadi karena stres mengaktifkan respons "fight or flight" pada tubuh.

Hormon akan memberi tahu tubuh untuk siap menghadapi atau melarikan diri dari suatu kondisi yang menyebabkan stres.

Jika hal ini terjadi terlalu sering, kondisi tersebut dapat digolongkan sebagai stres kronis yang dapat menganggu bagian-bagian tubuh dan kesehatan kita secara keseluruhan.

Hormon merupakan zat kimia dalam tubuh yang memerintahkan bagian tertentu dalam tubuh kita untuk bereaksi. Kelenjar adrenalin dalam tubuh akan membantu memberikan respons untuk melawan, atau lari dari kondisi yang berbahaya.

Ketika adrenalin berada dalam level yang tinggi dalam waktu lama, ini dapat melemahkan tulang, sistem imun, mengganggu tidur, dan membuat kita kehilangan kekuatan otot.

Berikut adalah dampak stres terhadap tubuh yang dapat membahayakan kesehatan.

1. Sakit perut

Saat stres ringan, kita mungkin tidak mengalami gejala sakit perut ini. Namun saat mengalami stres yang berat, kita dapat mengalami sakit perut dan mual-mual.

Hal ini disebabkan karena tubuh dapat memperlambat atau menghentikan sistem pencernaan tubuh selama respons "fight or flight" tadi untuk membantu kita tetap fokus.

2. Diare atau sembelit

Jika stres terlalu sering menutup sistem pencernaan, ini dapat menyebabkan diare atau konstipasi dan dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi.

Ada juga hubungan antara stres dan irritable bowel syndrome (IBS), yang dapat menyebabkan sakit perut, kram, konstipasi, dan diare.

Baca juga: Ini Cara Meditasi yang Benar untuk Hilangkan Stres

3. Mulas dan refluks asam lambung

Orang yang dirundung stres berat berpotensi untuk lebih banyak makan, atau banyak mengonsumsi makanan tidak sehat. Mereka juga memiliki kecenderungan untuk lebih sering mengonsumsi alkohol dan merokok.

Semua kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan mulas dan refluks asam lambung. Jika tidak segera diobati, dampak buruk stres ini dapat menyebabkan luka dan jaringan parut pada lambung.

4. Sakit kepala

Saat stres, otot-otot di kepala, leher, dan bahu menjadi tegang. Hal ini menyebabkan sakit kepala dan migrain. Berbagai teknik relaksasi dapat membantu kit meredakan dampak stres terhadap tubuh.

Baca juga: Stres Berlebihan, Waspada Sakit Kepala Berkepanjangan

5. Siklus menstruasi bermasalah

Bagi wanita, dampak stres terhadap tubuh dapat berupa siklus menstruasi yang tidak teratur dan dapat membuat menstruasi menjadi sakit atau terlambat.

Stres juga bisa membuat masa PMS semakin buruk, seperti mood yang berubah dengan drastis dan menimbulkan kram pada beberapa wanita sebelum menstruasi.

6. Dorongan seks turun

Dampak buruk stres lainnya adalah dorongan seks yang menurun, baik pada wanita atau pria. Stres kronis bahkan dapat menyebabkan masalah besar bagi pria di ranjang, seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini, dan memengaruhi kualitas beserta kuantitas sperma.

Baca juga: 7 Cara Sederhana Mengatasi Stres dan Kecemasan

7. Masalah pernapasan

Ketika stres, napas akan semakin cepat dan berat. Hal ini tentu menjadi masalah jika kita juga memiliki riwayat asma atau penyakit paru-paru, seperti emfisema, yang dapat membuat kita kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup ke dalam paru-paru.

8. Diabetes

Stres dapat membuat liver melepaskan glukosa (gula darah) secara berlebihan ke dalam darah untuk mendukung respons "fight or flight" tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan diabetes jika Anda menderita obesitas atau memiliki risiko obesitas. Sebagai solusinya, mengelola stres dapat membantu Anda mengontrol gula darah dalam tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com