KOMPAS.com - Anak-anak sangatlah egosentris. Mereka masih berpikir dunia berputar di sekeliling mereka.
Jika tidak, mereka akan berusaha membuat apa yang terjadi di sekelilingnya sesuai dengan keinginan mereka.
Itulah mengapa kebanyakan anak-anak senang mencari perhatian. Bahkan, sebagian dari mereka sengaja berperilaku tidak baik demi mendapatkan perhatian.
Baca juga: Atasi Rewel dan Tantrum Anak ala Rachel Venya
Jika mereka tidak mendapatkan perhatian itu, mereka akan menangis dan tidak kooperatif. Kita biasa menyebutnya tantrun.
Ketika anak berperilaku demikian hingga orangtua merasa terperangkap, apa yang sebaiknya dilakukan?
Sebagai permulaan, cobalah mengabaikannya setidaknya 1-2 menit. Ini memang tidak mudah dilakukan, apalagi jika berhadapan dengan amarah anak.
Baca juga: Tantrum pada Balita Ternyata Banyak Manfaatnya
Orangtua harus punya tekad yang kuat.
Selalu ada kemungkinan mereka akan diam, dan respons orangtua mengajarkan anak bahwa dia tidak selalu bisa dituruti.
Jika mereka masih berperilaku sama beberapa menit ke depan, dan kita merasa tidak bisa mengabaikannya lebih lama, hampirilah si anak.
Cobalah tenang -jangan menghadapi mereka dengan ledakan amarah, dan yakinkan si anak bahwa dia akan merasa lebih baik jika lebih tenang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.