Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buttonscarves, Berawal dari Ingin "Pede" Saat Berhijab

Kompas.com - 18/03/2020, 07:51 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Tak hanya dari segi motif, detail lainnya seperti laser cut pada pinggiran scarf juga menjadi keunikan tersendiri. Sebagai pioneer, Buttonscarves rupanya telah mematenkan itu.

Kini, banyak label scarf lain yang juga mengikuti Buttonscarves dalam penggunaan teknik laser cut sebagai pinggiran.

Keunikan desain scarf Buttonscarves rupanya memang menjadi salah satu daya tarik bagi para pelanggan. Para pelanggan setia bahkan rela mengantre demi scarf incaran meski harganya terbilang tidak murah.

Kisaran harga koleksi Buttonscarf dibanderol mulai dari Rp 220 ribu. Sementara koleksi terbaru Louvre Series dibanderol dengan harga Rp 395 ribu.

"Awalnya mikir kok mahal. Tapi bahannya bagus sih, desainnya juga beda," ujar Dila, salah satu pelanggan yang ikut mengantre untuk menunggu peluncuran koleksi Louvre.

Sempat mati suri karena virus corona

Empat tahun berjalan, lini mode yang diikuti lebih dari 220 ribu pengikut di Instagram ini bukan tak pernah menghadapi rintangan.

Rintangan yang baru saja dialami adalah imbas dari wabah virus corona yang memengaruhi rantai pasok bahan baku Buttonscarves.

Linda menjelaskan, sehelai kain scarf yang mereka sajikan diciptakan dari sejumlah bahan baku mentah (raw material). Terhambatnya rantai pasok dari satu bahan baku saja bisa membuat produksinya terhambat.

"Barang enggak bisa masuk, kami panik, toko semacam mati suri sempat tiga minggu enggak punya barang, enggak bisa kirim apapun ke toko karena salah satu raw material enggak terpenuhi," ujarnya.

Linda memutar otak hingga akhirnya menjalankan rencana cadangan untuk memulihkan bisnisnya. Dari situ ia mendapatkan pelajaran untuk tidak bergantung pada satu sumber bahan baku saja.

"Tiga minggu itu sangatlah lumayan buat kami karena lebih dari setengah bulan kehilangan sales karena supply chain yang kacau," tambahnya.

Kemunculan merek-merek hijab yang kini menjamur juga menjadi tantangan lainnya. Namun, Linda mengatakan Buttonscarves fokus untuk berinovasi melahirkan koleksi scarf dengan kualitas terbaik.

Linda tak pernah main-main dalam mendesain dan menciptakan produknya. Satu rangkaian pengembangan produk untuk satu item bahkan bisa memakan waktu hingga satu sampai tiga bulan.

"Aku berpikir hijab ditaruh di kepala, sesuatu yang sangat penting untuk seseorang sehingga harus spesial mulai dari packaging harus spesial semua detail aku pikirkan dengan baik," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com