Lakukan pembersihan media sosial
Tantang diri kita untuk tidak memeriksa media sosial, apakah itu beberapa jam atau minggu.
Sebuah studi di tahun 2019 menemukan, beberapa siswa yang tidak menggunakan media sosial selama lima hari mengalami "rasa tenang", meskipun siswa yang lain takut kehilangan.
Hapus aplikasi atau nonaktifkan pemberitahuan media sosial
Sebagian besar orang masuk ke media sosial tanpa berpikir, jadi letakkan "penghalang" dengan mematikan notifikasi.
Jika kita tidak melihat ikon media sosial atau peringatan setiap kali kita mengecek ponsel, kita cenderung tidak akan menghabiskan waktu untuk media sosial.
Baca juga: 13 Hal yang akan Terjadi Ketika Tak Ada Media Sosial
Tetapkan batasan
Sebagian besar ponsel dan tablet memungkinkan kita membuang waktu untuk aplikasi tertentu.
Tetapkan batasan yang kita habiskan di media sosial, atau gunakan aplikasi yang memblokade media sosial setelah kita melewati batas waktu.
Untuk remaja, American Academy of Pediatrics juga merekomendasikan agar penggunaan media sosial tidak mengganggu kegiatan seperti makan bersama keluarga, olahraga, atau waktu istirahat.
Sisihkan waktu untuk hobi atau kegiatan
Hobi atau aktivitas baru dapat membantu mengekang keinginan kita untuk masuk ke media sosial.
"Idenya di sini adalah mengisi waktu luang kita dengan hal-hal yang kita nikmati dan baik bagi kita," kata Sternlicht.
"Secara alami kita akan menemukan lebih sedikit waktu berada di media sosial dan lebih banyak untuk 'hadir dalam kehidupan,' dan harapannya bersosialisasi secara tatap muka, alih-alih melalui layar."
Melakukan detoksifikasi digital --atau absen dari media sosial dalam waktu tertentu-- efektif bagi sebagian orang.