Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Diprediksi Akan Menginfeksi Setengah Populasi Dunia

Kompas.com - 19/03/2020, 10:05 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Virus corona diprediksi akan menginfeksi setengah dari populasi global dan memiliki tingkat kematian hingga tiga persen, menurut para analis.

"Kami berasumsi virus corona akan menginfeksi sekitar 50 persen populasi dunia, 20 persen dari kasus akan parah, dan 1 - 3 persen mengakibatkan kematian," kata analis dari Economist Intelligence Unit (EIU).

Melihat hasil pandemi, EIU memperkirakan pertumbuhan global akan berdiri hanya di angka 1 persen untuk tahun 2020 --turun dari perkiraan sebesar 2,3 persen sebelum wabah dimulai.

Baca juga: Cara agar Tetap Positif Selama Krisis Virus Corona

Ini akan menandai tingkat terendah dalam pertumbuhan produk domestik bruto global (GDP) sejak krisis keuangan global, para analis mencatat.

Data dari Johns Hopkins University menunjukkan, pada hari Rabu, Covid-19 telah melampaui 200.000 kasus di seluruh dunia, dengan lebih dari 8.000 orang meninggal dunia secara global.

Lalu, lebih dari 82.000 orang di seluruh dunia telah pulih dari virus, menurut data.

"Rasio kematian tergantung pada kapasitas negara untuk secara efektif mendeteksi, melacak, dan menahan epidemi," kata analis EIU.

"Rasio kematian akan lebih tinggi di negara-negara dengan sistem perawatan kesehatan yang buruk seperti di Sahara, Afrika."

Baca juga: Jenis Golongan Darah yang Paling Rentan jika Terinfeksi Virus Corona

Dalam penelitian besar di China terkait virus corona yang diterbitkan bulan lalu, para ilmuwan menghitung tingkat kematian keseluruhan sebesar 2,3 persen.

Sementara itu, Italia --negara yang paling terdampak oleh virus di luar Asia-- telah mencatat lebih dari 2.500 kematian dari 31.506 kasus yang dikonfirmasi hingga saat ini.

Dalam catatannya, EIU juga mengingatkan virus corona akan menjadi penyakit musiman, dengan wabah lain di musim dingin 2020/21.

Para analis menambahkan, mereka belum bisa berharap vaksin virus corona masuk ke pasaran sampai setidaknya akhir tahun depan.

Uji coba vaksin Covid-19 pada manusia akan dimulai di AS pada Senin mendatang, dengan beberapa perusahaan bioteknologi berlomba mengembangkan imunisasi untuk virus tersebut.

Baca juga: Setelah Sembuh dari Virus Corona Bisakah Terinfeksi Lagi?

Namun para ahli mengingatkan, butuh setidaknya satu tahun hingga vaksin baru bisa dirilis ke pasar.

Kepada CNBC, John Gieve, mantan wakil gubernur di Bank of England mengatakan, virus corona kemungkinan besar akan bertahan.

"Covid-19 akan bersama kita secara permanen. Itu adalah sesuatu yang harus kita biasakan selama bertahun-tahun."

Pada akhir Februari lalu, pejabat dari US Centers for Disease Control and Prevention mengatakan, Covid-19 bisa bersifat musiman.

Namun, pejabat WHO kemudian menyebut, mereka tidak dapat membuat asumsi seperti itu.

Baca juga: Vaksin Flu, Bisakah Tangkal Virus Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com