Cerita Camila Cabello tentang Cemas, Meditasi, dan Virus Corona

KOMPAS.com - Terkadang, menarik napas dalam-dalam dapat berpengaruh besar untuk kesehatan mental, lebih daripada yang diharapkan.

Dalam sebuah unggahan di akun Instagram, Camila Cabello megungkapkan bagaimana perjuangannya mengatasi kecemasan dan stres.

Dengan melakukan meditasi, dia mengaku mampu melepaskan beban itu, dan menjadi lebih lega dan lebih baik.

Baca juga: Ini Cara Meditasi yang Benar untuk Hilangkan Stres

"Meditasi telah mengubah hidup saya dalam beberapa bulan terakhir," tulis Cabello.

"Saya tidak berbagi ini dengan kalian pada saat itu karena jujur, saya hanya berusaha untuk baik-baik saja, tetapi saya mengalami kecemasan yang parah,” imbuh dia.

Cabello mengaku melakukan meditasi beberapa kali sehari dengan rutin.

“(Meditasi) telah menyembuhkan saya, dan, lebih dari sekadar membantu saya mengelola emosi yang kuat seperti kecemasan dan stres."

'Meditasi membuat saya menjadi manusia yang lebih baik,” kata dia.

"Semoga kalian sehat. Semoga aman. Semoga bebas dari penyakit. Semoga baik-baik saja,” imbuhn Cabello.

Cabello melanjutkan, meditasi telah membuatnya merasa lebih dekat dengan alam dan lebih selaras dengan emosinya sendiri, juga orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: 6 Rutinitas Sederhana yang Tergolong Meditasi...

"Tidak hanya itu. Meditasi membantu di saat saya dilanda stres dan kecemasan, meditasi adalah praktik penguatan kebiasaan seperti empati, cinta, dan kasih sayang."

"Meditasi membuatku merasa lebih terhubung dengan tidak hanya semua orang di sekitar, tetapi makhluk hidup lain, seperti binatang, tanaman, dan bumi,” lanjutnya.

Wabah virus corona

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by camila (@camila_cabello) on Mar 16, 2020 at 1:24pm PDT

Terkait merebaknya wabah virus corona, Cabello mendesak mereka yang menderita stres dan kecemasan untuk lebih sering melakukan meditasi.

Kebiasaan itu bisa dilakukan lebih sering, sambil mempertimbangkan kesejahteraan sendiri dan orang-orang di sekitar, terutama mereka yang sangat rentan terhadap virus.

"Di masa seperti ini, terutama sebagai orang muda, bahkan jika kita sehat, penting untuk mempraktikkan belas kasih dan membantu orang lain yang bisa menderita,” kata dia.