KOMPAS.com – Cepatnya penyebaran penyakit Covid-19 membuat pemerintah di banyak negara menerapkan kebijakan isolasi di rumah. Kegiatan bekerja dan belajar pun untuk sementara dilakukan di rumah.
Menghabiskan waktu bersama anak dan keluarga di rumah tentu menyenangkan. Namun, setelah lebih dari dua hari hanya di rumah saja selama 24 jam, mulai banyak orangtua yang merasa lelah menghadapi polah tingkah buah hatinya, terutama anak balita yang masih butuh banyak perhatian.
Di media sosial, banyak orangtua yang mengunggah “keluhan” tidak sanggup harus menjadi guru bagi anak-anaknya yang sedang belajar online sambil mengerjakan tugas-tugas kantor dan urusan domestik lainnya.
“Baru dua hari rasanya work from home malah lelah banget. Enggak kebayang dua minggu harus begini,” tulis salah satu orangtua.
Baca juga: Work from Home, Meja Setrika Pun Jadi Meja Kerja
Psikolog Ayoe Sutomo mengatakan, sebenarnya orangtua tidak perlu stres memikirkan masa “karantina” di rumah bersama anak di rumah. Justru ini bisa menjadi kesempatan langka untuk membentuk bonding dengan anak.
“Pertama-tama mindset nya dulu harus diubah. Kalau dari awal udah menganggap negatif, merasa bingung mau ngapain aja di rumah, maka hasilnya juga bingung dan stres,” kata Ayoe dalam acara talkshow yang diadakan Nestle Lactogrow secara online (19/3).
Sebaliknya, jika kita berpikiran positif, menganggap masa diam di rumah ini sebagai kesempatan langka, dua minggu yang menyenangkan, maka semuanya jadi lebih mudah.
“Kita ubah menjadi berpikir bahwa ini adalah waktunya mengenal karakter anak lebih baik, lebih tau pelajaran apa di sekolah yang bikin dia happy atau yang bikin pusing,” kata psikolog dari lembaga Tiga Generasi ini.
Presenter Sandra Dewi termasuk orangtua yang sangat menikmati waktu karantina di rumah bersama dua puteranya, Raphael dan Mikhael.
“Saya justru menikmati masa-masa social distancing ini. Lebih bahagia karena suami juga jadi di rumah terus. Seperti sedang liburan tapi di rumah,” ujar Sandra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.