Sementara itu, suhu tubuh pasien yang tidak diberikan favipiravir membutuhkan 4,2 hari agar kembali normal.
2. Batuk pada pasien
Zhang Xinmin juga menambahkan, batuk pada pasien yang diberikan favipiravir bisa reda dalam rata-rata waktu 4,57 hari.
Sementara itu, batuk pada pasien yang tidak diberikan obat ini membutuhkan waktu sekitar 5,98 hari untuk reda.
3. Status positif COVID-19
Dalam uji yang dilakukan di Shenzhen, dilaporkan bahwa status pasien yang positif COVID-19 bisa kembali negatif dengan median 4 hari setelah diberikan favipiravir. Sedangkan pasien yang tidak diberikan obat ini membutuhkan waktu median 11 hari untuk kembali negatif.
4. Peningkatan kondisi paru-paru
Uji coba favipiravir ini juga menemukan, hasil uji Sinar-X pasien yang diberikan obat ini mengalami peningkatan kondisi paru-paru hingga 91%. Pasien yang tidak mengonsumsi favipiravir mengalami peningkatan 62%.
Walau sangat berpotensi untuk mengobati infeksi virus corona, favipiravir belum tentu efektif pada pasien yang memiliki gejala dan sakit yang lebih parah, seperti yang dilansir dari Daily Mail.
Baca juga: Obat Flu Avigan Buatan Fujifilm Jepang Efektif Atasi Corona, tapi...
Masih dari Daily Mail, belum jelas jenis brand favipirapir yang digunakan dalam uji tersebut. Namun, salah satu yang terkenal adalah Avigan, yang dikembangkan oleh salah satu perusahaan terkemuka dari Jepang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.