Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2020, 16:12 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Banyaknya informasi yang beredar mengenai virus corona (COVID-19) bisa saja memengaruhi kesehatan mental.

Rasa panik, stres, takut kehilangan orang-orang tercinta, dan perubahan aktivitas adalah segelintir dampak dari mewabahnya virus yang mengancam pernapasan ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan virus corona sebagai pandemi pada hari Rabu (11/3/2020). Hal ini membuat pemerintah dan masyarakat dunia makin waspada dengan penyebaran virus corona.

Meski penting untuk mencari informasi terpercaya, kita juga perlu mengetahui langkah-langkah untuk membentengi diri dari stres dan panik berlebih di tengah wabahnya corona.

Dampak psikologis akibat virus corona

Mengikuti perkembangan tentang virus corona memang penting untuk kewaspadaan. Namun terus-menerus terpapar informasi, baik yang terpercaya maupun tidak, juga dapat membuat seseorang menjadi lebih stres.

Orang yang sebelumnya sudah mengalami gangguan mental adalah kelompok yang mungkin paling rentan terkena dampak psikis dari krisis ini.

Begitu pula dengan anak-anak dan orang-orang yang turun langsung di lapangan untuk menghadapi virus corona, khususnya dokter atau tenaga kesehatan lain.

Efek fisik maupun psikologis yang bisa muncul meliputi rasa takut dan khawatir berlebihan terhadap kesehatan diri sendiri maupun orang-orang tercinta, perubahan pola tidur dan pola makan, serta memburuknya masalah kesehatan yang sudah ada.

Baca juga: Kekuatan Berpikir Positif di Tengah Wabah Virus Corona

Bagaimana cara mengendalikan kecemasan di tengah wabah corona?

Berikut beberapa tips yang dapat membantu menjaga kesehatan mental Anda maupun orang-orang terdekat dalam menghadapi pandemi corona:

1. Cari sumber-sumber yang dapat dipercaya

Dalam sehari, berapa banyak informasi yang beredar seputar corona di grup aplikasi pesan Anda?

Meski beragam informasi tersebut disebar oleh keluarga atau teman, kita sebaiknya lebih hati-hati karena tak menutup kemungkinan bahwa berita itu hoaks. Alih-alih merasa tenang, kita justru bisa lebih panik dan cemas.

Pastikan selalu memantau perkembangan virus corona dari sumber-sumber yang benar-benar terpercaya. Contohnya dari situs WHO, Kementerian Kesehatan RI, dan media terpercaya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com