Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2020, 16:36 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Your Tango

KOMPAS.com - Gangguan kecemasan dan suasana hati termasuk dalam gangguan mental yang banyak dialami. Dalam situasi yang serba tidak pasti saat dunia dilanda wabah seperti sekarang, gangguan ini bisa bertambah berat.

Bagi awam, gangguan kecemasan mungkin dianggap sepele, tapi orang yang mengalaminya akan selalu dilanda rasa khawatir, kewalahan, dan sedih. Penyandang gangguan ini sering tidak bisa menghindari pikiran dan emosi negatif.

Untuk orang yang kondisinya sudah berat, obat yang diresepkan psikiater merupakan solusi untuk meredakan kecemasan sehingga mereka bisa menjalani hidupnya dengan normal.

Seringkali sumber kecemasan berasal dari gangguan kecil atau hanya suasana hati yang buruk. Dalam keheningan, biasanya baru terungkap kekhawatiran dan ketakutan yang sebenarnya, sehingga lebih mudah mengelola kekhawatiran tersebut.

Mengurangi kecemasan dengan teknik "mindfulness" perlu dikembangkan setiap hari.

Ini seperti membangun mindfulness di sistem sehingga kita memilikinya di saat yang diperlukan. Ketenangan pikiran akan membantu kita di tengah tekanan.

Segala teknik pernapasan, meditasi, visualisasi tidak akan berguna jika kita belum berlatih secara konsisten dan mengetahuinya lebih dalam.

Katherine Mazza, terapis kesehatan mental berlisensi spesialis masalah hubungan, manajemen kecemasan, PTSD, dan trauma di New York membagikan tips di bawah ini untuk mengurangi kecemasan.

Baca juga: Cara Mengendalikan Kecemasan di Tengah Pandemi Corona

Cara ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja, tetapi di sini adalah bagaimana melakukannya sehingga berhasil.

Mulailah ritual mindfulness harian. Sisihkan 20 menit, dua kali sehari, untuk duduk diam dalam keheningan.

Bernapas, amati, meditasi, jurnal, apa pun yang paling cocok untuk Anda. Lakukan ini secara konsisten selama 30 hari. Perhatikan bagaimana tingkat kecemasan kita berubah.

Lakukan terus-menerus, jadikan ini sebagai gaya hidup, bukan obat yang seketika menghilangkan nyeri.  Setiap waktu akan berbeda jadi amati diri kita pada saat-saat ini.

Coba terhubung dengan diri kita. Ketika kita kehilangan kontak dengan diri sendiri, dunia akan meninggalkan kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Your Tango
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com