Dugaan para ahli
Satu kemungkinan, katanya, adalah perbedaan kadar hormon antara pria dan wanita dapat mendasari beberapa bias ini.
Perbedaan-perbedaan ini dapat memengaruhi respons pria dan wanita terhadap penyakit menular, vaksinasi, dan kanker.
Sebagai contoh, kata Ooi, hormon yang ada dalam konsentrasi lebih besar pada wanita dapat menekan kadar protein yang memungkinkan virus corona masuk ke dalam sel mereka.
Penjelasan lain yang masuk akal, menurut peneliti, termasuk perbedaan rata-rata bagaimana pria dan wanita menghabiskan hari-hari mereka.
Baca juga: Teori Temperatur Tekan Penyebaran Covid-19 Diragukan
Pria di China, misalnya, merokok lebih banyak daripada wanita, yang bisa jadi membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit Covid-19.
Beberapa studi juga menunjukkan peran kegiatan yang condong ke satu jenis kelamin atau yang lain, mengelompokkan secara teratur, dan memungkinkan penyebaran penyakit.
Singkatnya, wanita tidak lebih parah dibandingkan pria dalam beberapa faktor risiko untuk Covid-19, termasuk penyakit kardiovaskular.
Menjabarkan faktor-faktor yang relevan akan membutuhkan lebih banyak penelitian dan lebih banyak waktu, kata Ooi.
"Langkah-langkah pencegahan tetap sama, kebersihan tangan yang baik."
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah melaporkan, kendati semua orang sadar akan mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi umum, hanya 65 persen wanita dan 31 persen pria yang melakukannya.
Baca juga: Alergi, Flu dan Virus Corona, Bagaimana Membedakan Gejalanya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.