KOMPAS.com - Dengan begitu banyaknya orang yang tinggal di rumah karena wabah virus corona, memilih jasa antar makanan dapat menjadi pilihan yang menarik.
Namun, beberapa orang mulai memikirkan tingkat keamanannya.
Menjawab kekhawatiran ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan kita tidak membawa kuman pada barang yang kita bawa.
1. Kurangi kontak
Salah satu tindakan pencegahan yang paling aman adalah ttidak melakukan kontak dengan orang yang mengantar makanan tersebut.
Baca juga: LVMH Pesan 40 Juta Masker dari China, Bantu Perancis Hadapi Corona
Demikian dikatakan dokter spesialis penyakit menular, Dr. Simone Wildes, mengatakan kepada ABC News.
Pengantaran minim kontak adalah ketika pengantar meninggalkan paket atau makanan di luar tanpa harus langsung berbicara dengan orang atau individu.
"Kemudian, pemesan bisa mengambil paket tersebut tanpa interaksi langsung dengan pengantar," kata dia.
2. Mencuci tangan
Begitu makanan ada di dalam dapur, Wilde menyarankan langkah lain untuk membantu mengurangi risiko penyebaran kuman.
Baca juga: Gangguan Indera Perasa dan Penciuman pada Pasien Corona, Kenapa?
"Keluarkan makanan dari wadahnya, buang wadah itu dan cuci tanganmu dengan sabun dan air," kata dia menyarankan.
Menurut National Institutes of Health, virus corona dapat hidup di permukaan karton selama 24 jam, dan pada permukaan plastik hingga 72 jam.
Pembuangan wadah dan mencuci tangan adalah dua langkah penting dalam proses penerimaan makan yang baru.
Memastikan pengemudi dapat perlindungan tambahan
Layanan pengiriman juga menerapkan protokol baru untuk membantu menjaga kurir mereka tetap sehat dan aman.
CEO dan co-founder Doordash, Tony Xu mengatakan, perusahaannya memberikan perlindungan tambahan bagi pekerja pengiriman.
Hal ini dilakukan untuk memastikan jasa antar yang diberikannya sudah memenuhi standar kebersihan pelayanan.
"Untuk pengemudi, kami sedang mendistribusikan lebih dari satu juta alat kesehatan, yang meliputi sarung tangan dan pembersih," katanya.
Baca juga: Air Bawang Putih Sembuhkan Corona, Mitos atau Fakta?
Sementara untuk konsumen, diimbau berupaya melakukan pengiriman tanpa kontak.
Bagian ini pun sepertinya dapat ditiru oleh konsumen dan juga jasa pengantar makanan yang ada di Indonesia. Bukan begitu?
Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan, belum menemukan bukti penularan virus corona terkait pola semacam ini.
"Saat ini tidak ada bukti untuk mendukung penularan Covid-19 yang terkait dengan makanan," demikian bunyi pernyataan lembaga tersebut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan