Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2020, 18:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Anak yang sering mabuk saat naik mobil biasanya tidak suka bepergian. Keadaan ini kerap bikin orangtua bimbang. Di satu sisi, orangtua ingin memberikan pengalaman jalan-jalan yang seru dan menyenangkan bagi Si Kecil.

Namun, di sisi lain, orangtua juga sering tidak tega melihat Si Kecil tampak lemas dan muntah-muntah selama di mobil.

Untuk membantu mengatasi masalah anak mabuk perjalanan, yuk, cari tahu info penting seputar penyebab anak mabuk saat naik mobil.

Tanda balita mabuk perjalanan

Anak balita belum bisa menyampaikan perasaannya secara gamblang, termasuk saat merasa mabuk di perjalanan. Dikutip dari situs University of Rochester Medical Center, anak balita yang mabuk saat naik mobil akan menunjukkan tanda-tanda berikut:

• Marah-marah
• Sering menguap
• Berkeringat dan pucat
• Gelisah atau rewel

Baca juga: 6 Tips Perjalanan Naik Mobil Pribadi agar Terasa Lebih Nyaman

Penyebab mabuk saat naik mobil

Meski anak sering “menyalahkan” mobil sebagai penyebab ia mabuk, tetapi sebenarnya penyebab anak mabuk saat naik mobil bukanlah mobilnya.

Dalam situs University of Rochester Medical Center dijelaskan, mabuk perjalanan terjadi saat otak tidak mampu memahami pesan-pesan yang diterima karena saling bertentangan.

Normalnya, mata, telinga, dan otot mengirimkan pesan yang sama ke otak. Misalnya, saat sedang berjalan, semua indera tersebut mengirimkan pesan serupa bahwa tubuh sedang berjalan.

Sementara, saat sedang di mobil, sebagian besar anggota tubuh mengirimkan pesan ke otak bahwa tubuh sedang bergerak maju.

Tetapi, saat anak di mobil dan membaca buku atau memandangi gadget, otak menerima pesan yang tidak sama. Telinga yang bertugas mengatur keseimbangan bilang ke otak bahwa tubuh sedang bergerak.

Baca juga: Gejala Infeksi Corona pada Anak Lebih Ringan

Sementara, mata mengirimkan pesan ke otak bahwa tubuh sedang duduk diam dan membaca.
Pesan yang berbeda-beda itu kemudian membuat bingung dan membebani otak. Akibatnya, muncul gejala perut mual dan muntah.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Cara mengatasi anak mabuk perjalanan

Dr. Kevin Dahlman, dokter spesialis anak dan direktur medis dari Aurora Children’s Health di Whitefish di Wisconsin mengatakan, masalah mabuk saat naik mobil biasanya mulai terjadi pada anak sejak usia 2 tahun.

Setelah mengetahui penyebab anak mabuk saat naik mobil, Anda dapat mencoba beberapa tips berikut:

1. Melihat ke luar jendela
Memfokuskan pandangan pada objek yang jauh dapat mendorong tubuh mengirimkan pesan serupa ke otak, sehingga meredam gejala muntah.

Baca juga: Anak Tantrum Cari Perhatian, Orangtua Harus Bagaimana?

2. Ajak bernyanyi atau bermain bersama
Sebaiknya Si Kecil tidak melakukan aktivitas yang membuatnya fokus pada benda tertentu dalam jarak dekat, seperti membaca buku atau menonton gadget. Anda bisa mengajak anak bernyanyi bersama atau mendengarkan musik, bermain tebak-tebakan, atau melihat-lihat pemandangan di luar mobil untuk mencegah timbulnya gejala mabuk.

3. Lakukan pemberhentian singkat
Jika orangtua melakukan perjalanan jauh, usahakan melakukan pemberhentian singkat beberapa kali untuk memberi kesempatan Si Kecil “mencari angin”.

Turun dari mobil selama beberapa menit dapat membantu anak merasa lebih tenang dan meredam kecemasannya akan mabuk perjalanan.

Artikel ini merupakan kerjasama Kompas.com denga Orami.Parenting.co.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com