Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2020, 08:32 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com – Klaim yang diberikan alat pembersih udara (air purifier) memang tampak menjanjikan: membersihkan udara dalam rumah, menyingkirkan kotoran, debu, hingga bulu binatang.

Fakta yang menyebut bahwa udara dalam ruangan memiliki polutan yang lebih tinggi dibanding di luar ruang, klaim-klaim yang diiklankan alat pembersih udara memang berhasil membuat banyak orang tertarik. Namun, seberapa efektifkah alat ini?

Cara kerja
Alat pembersih udara biasanya mengandung filter berlapis-lapis, kipas untuk menyedot dan sirkulasi udara.

Saat udara bergerak masuk ke dalam filter, polutan dan partikel ikut tertangkap dan udara bersih dihembuskan lagi keluar.

Biasanya, filter pembersih udara terbuat dari kertas, fiberglass, atau jaring, dan butuh diganti secara berkala agar bisa berfungsi optimal.

Ini berarti, selain membeli alat pembersih udaranya, kita juga harus menyisihkan dana operasional untuk mengganti filter.

Berapa lama filter itu bisa dipakai tergantung pada pemakaian dan tipe alatnya. Beberapa filter dapat dipakai ulang setelah dicuci, tetapi butuh perawatan lebih teliti.

Baca juga: 10 Tanaman Pembersih Udara yang Terbukti Ampuh Usir Penyakit

Apakah pembersih udara efektif?

Jawaban singkatnya adalah iya. Tetapi, pembersih udara tidak akan menghilangkan atau menetralisir semua partikel yang menjengkelkan di rumah.

Faktanya, banyak partikel yang bisa bertahan lama di permukaan, seperti furnitur, sprei, karpet, dan juga permukaan keras seperti tembok.

Walau demikian, pembersih udara bisa dipakai sebagai pelengkap untuk menyaring beberapa partikel ini:

- Alergen
Alergen merupakan kandungan yang bisa memicu respon imun dalam bentuk alergi atau asma. Bentuk alergen antara lain serbuk sari, material kecil dari hewan peliharaan, atau tungau debu. Pembersih udara yang efektif untuk ini biasanya adalah yang memiliki filter HEPA (high-efficiency particulate air).

Baca juga: Polusi Udara Memperburuk Penyebaran Virus Corona, Kata Ahli

- Kapang
Seperti alergen, kapang (mold) dalam ruangan bisa berbahaya untuk orang yang menderita asma dan kondisi paru lainnya. Pembersih udara bisa efektif dalam tingkatan tertentu, tetapi penyaringan hanya efektif untuk menyingkirkan kapang di udara.

- Asap
Pembersih udara dengan filter yang bagus juga bisa menghilangkan asap, termasuk asap dari pembakaran hutan dan asap rokok.

Namun, tetap saja alat tersebut tidak bisa menghilangkan sepenuhnya. Masih ada kemungkinan partikel dalam asap akan menempel di dinding atau langit-langit.

Sebuah penelitian menunjukkan, alat pemberish udara hanya bisa menghilangkan sedikit nikotin dalam ruangan tertutup.

- Toksin dalam ruangan
Ruangan dalam rumah juga bisa mengandung toksin, misalnya dari produk pembersih rumah, produk perawatan diri, atau cat tembok.

Alat pembersih udara bisa menangkap toksin tersebut. Walau begitu, cara terbaik untuk menyingkirkan toksin dalam rumah adalah dengan membatasi penggunannya.

Baca juga: Ngeri! Bahaya Polusi Udara Juga Mengintai di Apartemen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com