Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prada, Gucci dan Merek Fashion yang Ikut Produksi Masker Kesehatan

Kompas.com - 24/03/2020, 09:34 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber QZ

KOMPAS.com - Perusahaan mode yang menaungi Gucci, Balenciaga dan Yves Saint Laurent serta sejumlah perusahaan mode lainnya, seperti H&M, Zara, LVMH, dan Prada menunjukkan kontribusinya dalam melawan wabah Covid-19 dengan berencana menyediakan pasokan alat pelindung bagi para pekerja medis.

Beberapa dari mereka menawarkan fasilitas produksinya dan membuat masker kesehatan yang saat ini sangat kekurangan. Namun, mendapatkan material yang tepat mungkin menjadi kendala utama mereka sebab tidak semua masker sama.

Masker medis terbuat dari bahan tekstil khusus. Jenis masker yang banyak digunakan di tempat-tempat seperti rumah sakit tidak ditenun seperti kain biasa, melainkan dibuat oleh mesin yang rumit dan mahal, yang meniup serat sintetis yang meleleh ke dalam jaring yang sangat halus. Jaring itulah yang memungkinkan udara untuk melewatinya saat menyaring partikel.

Baca juga: Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker yang Benar

Perusahaan-perusahaan mode tersebut umumnya tidak memiliki pemasok untuk bahan-bahan tersebut, dan bahan pakaian biasa yang mudah mereka akses mungkin tidak akan banyak membantu pekerja kesehatan.

Jadi, alih-alih membuat masker, beberapa perusahaan mode mengatasi masalah dengan membeli masker jadi langsung dari China, yang memang membuat serta memasok sebagian besar masker medis yang beredar di dunia.

LVMH, pemilik merek seperti Louis Vuitton dan Dior, mengatakan pada 21 Maret telah memesan 10 juta masker dari pemasok industri China. Angka tersebut termasuk 7 juta masker bedah dan 3 juta masker FFP2.

Mereka berencana melakukan pemesanan kembali dalam jumlah yang sama setiap minggu selama setidaknya empat minggu.

Sementara itu, Kering, perusahaan yang menaungi Gucci dan label mode mewah lainnya, membeli total 3 juta masker dari China untuk diberikan kepada layanan kesehatan Prancis.

Baca juga: LVMH Pesan 40 Juta Masker dari China, Bantu Perancis Hadapi Corona

Membuat masker

Beberapa perusahaan yang ingin membuat maskernya sendiri diminta untuk menemukan material yang tepat terlebih dahulu. Prada, misalnya, berupaya melakukannya karena mereka berencana membuat maskernya sendiri.

Juru bicara Prada mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat untuk wilayah Tuscany, Italia membantunya menemukan pemasok bahan baku untuk 110.000 masker dan 80.000 masker medis yang dibuat di pabrik di Perugia. Masker tersebut akan menjadi masker medis yang terbuat dari kain bukan tenunan.

Sementara Kering akan mulai membuat masker di workshop mereka segera setelah pemerintah terkait di Italia dan Perancis memberi lampu hijau untuk proses manufaktur dan material mereka.

Adapun juru bicara H&M mengatakan dalam sebuah email bahwa perusahaan tersebut bekerja dengan Uni Eropa untuk menentukan produk mana yang paling dibutuhkan.

Baca juga: Risma Bantu Buatkan Ribuan APD untuk Tenaga Medis yang Tangani Pasien Covid-19

Tetapi jika akan memproduksi masker, mereka akan menggunakan pemasok eksternal yang sudah memproduksi masker dan merupakan pemasok reguler.

"Terlepas dari pemasok mana yang digunakan, kami tentu saja akan mengikuti standar kualitas dan persyaratan yang ditetapkan oleh WHO dan UE," kata juru H&M.

Sementara itu, Zara mengatakan telah bekerja dengan para pakar manufakturnya untuk melihat apakah mereka dapat mengalihkan sebagian manufaktur tekstilnya menjadi “produk kesehatan”.

Selain perusahaan-perusahaan mode tersebut, ada pula desainer asal Amerika Serikat Christian Sirino yang dalam tahap memproduksi masker sesuai standar Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, segera setelah ia memperoleh material dan polanya.

Sementara itu, ia meminta para penjahitnya membuat topeng prototipe dari campuran poli-lycra kapas.

The Times mengatakan, mereka sedang menguji masker tersebut sesuai dengan peraturan gubernur New York.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber QZ
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com