Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2020, 10:59 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Membersihkan tangan menjadi cara efektif untuk mencegah penularan berbagai penyakit, termasuk infeksi virus corona yang saat ini kasusnya terus bertambah.

Sayangnya, sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer kadang membuat kulit tangan mengelupas, pecah-pecah, dan kering.

Mencuci tangan terlalu sering dapat mengelupaskan protein di lapisan terluar kulit (lapisan epidermis). Hal ini dapat memicu berkurangnya kemampuan kulit melindungi lapisannya (compromised skin).

Efek tidak menyenangkan tersebut juga bisa terjadi karena penggunaan hand sanitizer berulang kali.

Untungnya, ada beberapa tips menangani dan mencegah kulit tangan mengelupas dan kering yang bisa diterapkan.

1. Pilih sabun yang bisa melembapkan kulit

Banyak produk sabun yang bisa memicu kulit tangan mengelupas dan membuatnya jadi kering.

Untuk itu, pastikan memilih produk sabun yang bisa memberi kelembapan pada kulit. Misalnya, pilihlah produk sabun yang mengandung zat pelembap, seperti gliserin atau gliserol.

Apabila memungkinkan, Anda bisa memilih produk sabun yang berbentuk cair. Sebab, sabun batangan biasanya memiliki keasaman yang tinggi sehingga kadang memicu kekeringan pada kulit, karena seringnya kita mencuci tangan.

Baca juga: Kulit Kering, Bisa Jadi karena Salah Pilih Sabun...

2. Jangan buru-buru dalam membersihkan tangan

Apapun jenis sabun yang kita gunakan, cobalah untuk membersihkan dengan lembut, pelan-pelan, hati-hati, dan tidak agresif.

Terlalu agresif membersihkan tangan bisa memicu kerusakan pada kulit, termasuk kulit mengelupas.

Selain itu, tidak terburu-buru dalam melakukannya juga membuat kita bisa membersihkan tangan dengan menyeluruh. Anda bisa menyanyikan “Happy Birthday” dalam hati sebanyak dua kali, yang kira-kira berdurasi 20 detik.

3. Gunakan air dengan suhu yang nyaman

Beberapa orang mungkin bingung antara air hangat atau air dengan suhu biasa saat membersihkan tangan.

Sebenarnya, kita bisa menggunakan air mengalir dengan temperatur yang nyaman, termasuk air hangat. Hanya saja, jangan gunakan air yang terlalu panas karena bisa membuat kulit kering.

Baca juga: Mandi Air Panas Tidak Membasmi Virus Corona

4. Keringkan tangan dengan menyeluruh

Pastikan mengeringkan tangan secara menyeluruh setelah membersihkannya. Hal ini bukannya tanpa alasan. Pertama, tangan yang kering bisa menurunkan risiko perpindahan kuman. Penularan kuman lebih mudah terjadi pada tangan yang basah.

Kedua, mengeringkan tangan juga menurunkan risiko kekeringan pada kulit tangan. Tangan yang masih berair bisa memicu kekeringan, karena air dapat mengurangi minyak alami kulit saat menguap.

Penguapan tersebut dapat mengganggu barrier kulit dan menimbulkan efek kulit menjadi kering.

5. Aplikasikan krim pelembap

Untuk mencegah kekeringan pada kulit karena kita sering membersihkannya, jangan lupa untuk mengoleskan salep atau krim pelembap di area tangan. Ada beragam manfaat krim pelembap setelah mencuci tangan, misalnya:

  • Mengembalikan fungsi lapisan barrier epidermis
  • Meningkatkan kadar air pada lapisan epidermis
  • Menenangkan kulit
  • Memperbaiki penampilan dan tekstur kulit
  • Mengoleskan krim pelembap tangan

Kulit kering bisa dicegah dan diatasi dengan krim pelembap. Sebagai panduan, ada beberapa kandungan yang bisa dicari saat memilih krim atau salep pelembap, yaitu:

  • Oklusif, yang dapat mencegah hilangnya air dari kulit. Yang termasuk zat oklusif, yaitu asam lanolin, asam stearat, trigliserida kaprilat / kapri, minyak mineral, parafin, dan petrolatum.
  • Humektan, yang dapat mempertahankankan kelembapan kulit. Contoh humektan yaitu gliserin, sorbitol, natrium pirolidin, asam karboksilat, asam laktat, dan urea.
  • Emolien atau zat yang dapat melembutkan dan menenangkan kulit, seperti isopropil miristat, oktil okanoat, siklometikon, dan dimetikon.

Baca juga: Kulit Ekstra Kering Butuh Pelembab Khusus

6. Hand sanitizer boleh sesekali diaplikasikan

Membersihkan tangan dengan sabun dan air selalu menjadi prioritas. Hand sanitizer bisa digunakan pada kondisi darurat apabila air dan sabun memang tidak tersedia.

Hand sanitizer juga bisa diaplikasikan sesekali apabila Anda mulai merasa tangan terlihat pecah-pecah karena sering disiram air.

Apabila hendak makan, setelah menggunakan toilet, serta saat tangan terlihat kotor, bersihkan tangan dengan air dan sabun – bukan dengan hand sanitizer.

7. Pertimbangkan penggunaan skin balm

Untuk individu yang mengalami masalah kulit seperti eksim dan psoriasis, risiko kulit tangan menjadi kering dan pecah-pecah mungkin lebih terjadi.

Anda bisa mencoba mengaplikasikan skin balm secara langsung pada area tangan yang pecah-pecah. Skin balm membantu menenangkan area tersebut secara spesifik dan mencegah kerusakan yang lebih parah.

8. Balut dengan sarung tangan

Sebagai tambahan, kita bisa mengenakan sarung tangan selama 1-2 jam agar permukaan bisa lembap dengan maksimal, setelah menggunakan krim pelembap.

Apabila pecah-pecah pada kulit tangan sangat parah, Anda bisa mengenakan sarung tangan di malam hari saat tidur, setelah mengoleskan pelembap.

Membersihkan tangan menjadi langkah wajib untuk mencegah beragam penularan penyakit, termasuk infeksi virus corona yang terus mengkhawatirkan masyarakat dunia.

Beberapa orang mungkin akan mengeluhkan iritasi, kulit kering, pecah-pecah, dan mengelupas pada kulit tangan karena sering dibersihkan.

Tips menjaga kesehatan kulit tangan di atas bisa diterapkan untuk menurunkan risiko kulit tangan mengelupas tersebut.

Selain membersihkan tangan, kita juga perlu menerapkan langkah lain untuk mencegah penularan infeksi virus corona. Misalnya, dengan menerapkan social distancing termasuk dengan berdiam diri di rumah.

Baca juga: Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Kulit, Rambut, dan Kuku?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com