Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2020, 16:11 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Kesadaran untuk menjaga kebersihan tangan merupakan modal penting untuk mencegah penularan virus corona. Selain mencuci tangan dengan air dan sabun, kita juga bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer saat sedang berada di perjalanan.

Penggunaan hand sanitizer kini menjadi hal yang biasa dilakukan masyarakat. Namun, apakah produk ini aman untuk bayi?

Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal pertama berkaitan dengan keamanan produk serta apakah produk sudah memiliki sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Apalagi sekarang banyak hand sanitizer yang diracik sendiri tanpa (sertifikasi) BPOM. Itu harus hati-hati," kata Reisa dalam Live Instagram bersama Mother & Baby, Selasa (24/3/2020).

Kedua, perhatikan apakah produk memiliki label "food grade" sehingga aman jika tertelan oleh manusia, terutama bayi.

Apalagi, bayi pada usia tertentu sudah mulai senang memasukkan segala benda ke dalam mulutnya.

Baca juga: Dekan FK UI Imbau Masyarakat Tak Bikin Hand Sanitizer Sendiri

Jika kedua hal itu tidak terpenuhi, kata Reisa, maka sebaiknya orangtua memilih membersihkan tangan dengan air dan sabun. Selain lebih aman dan bisa diawasi, ketersediaan sabun juga masih terjamin.

"Kalau tidak ada (dua opsi itu) sebaiknya cuci tangan dengan air dan sabun lalu keringkan. Itu sudah paling efektif," ungkapnya.

Dalam mencuci tangan, pastikan orangtua bisa membimbing anak untuk melakukannya seusai standar higienitas yang dianjurkan, yakni mencuci tangan selama kurang lebih 20 detik.

Untuk mempermudah, orangtua dan anak bisa menyanyikan lagu "selamat ulang tahun" sebanyak dua kali.

Baca juga: Ahli Tidak Rekomendasikan Pembuatan Hand Sanitizer Sendiri, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com