KOMPAS.com - Para peneliti di dunia sedang berusaha sekeras tenaga untuk mencari obat penawar virus corona alias Covid-19, yang kini telah merenggut belasan ribu nyawa di seluruh dunia.
Salah satunya obat HIV, yang dianggap bisa menyembuhkan atau meredakan gejala yang dialami para pasien virus corona.
Apakah efektivitas obat HIV untuk menyembuhkan virus corona sudah teruji? Temukan jawabannya di bawah ini.
Obat HIV yang dimaksud adalah kombinasi antara lopinavir/ritonavir. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji "keberhasilan" kedua obat HIV tersebut, dalam mengobati, meredakan gejala, ataupun menyembuhkan virus corona.
Para peneliti di China misalnya, sudah menguji efek dari lopinavir/ritonavir pada 199 pasien virus corona yang menunjukkan gejala pneumonia .
Namun sangat disayangkan, terlepas dari tingginya ekspektasi obat HIV untuk virus corona, hasilnya tidak memuaskan.
Baca juga: Belum Ada Obat untuk Coronavirus, Apa yang Diperoleh Pasien?
Kesimpulan yang sudah dirilis dalam New England Journal of Medicine ini didapatkan setelah para peneliti melihat bahwa obat-obatan HIV seperti lopinavir/ritonavir tidak memengaruhi waktu yang dibutuhkan pasien bisa merasakan adanya perkembangan.
Selain itu, tingkat kematian akibat virus corona juga tidak bisa dikurangi dari penggunaan obat HIV.
Para peneliti tersebut juga menegaskan, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan “angin segar” apa yang bisa dibawa obat-obatan HIV dalam masa pandemi virus corona.
Tetapi, studi lanjutan yang dimaksud membutuhkan keterlibatan pasien virus corona yang masih pada tahap awal atau baru divonis mengidap Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.