Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/03/2020, 16:33 WIB
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Para peneliti di dunia sedang berusaha sekeras tenaga untuk mencari obat penawar virus corona alias Covid-19, yang kini telah merenggut belasan ribu nyawa di seluruh dunia.

Salah satunya obat HIV, yang dianggap bisa menyembuhkan atau meredakan gejala yang dialami para pasien virus corona.

Apakah efektivitas obat HIV untuk menyembuhkan virus corona sudah teruji? Temukan jawabannya di bawah ini.

Obat HIV yang dimaksud adalah kombinasi antara lopinavir/ritonavir. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji "keberhasilan" kedua obat HIV tersebut, dalam mengobati, meredakan gejala, ataupun menyembuhkan virus corona.

Para peneliti di China misalnya, sudah menguji efek dari lopinavir/ritonavir pada 199 pasien virus corona yang menunjukkan gejala pneumonia .

Namun sangat disayangkan, terlepas dari tingginya ekspektasi obat HIV untuk virus corona, hasilnya tidak memuaskan.

Baca juga: Belum Ada Obat untuk Coronavirus, Apa yang Diperoleh Pasien?

Kesimpulan yang sudah dirilis dalam New England Journal of Medicine ini didapatkan setelah para peneliti melihat bahwa obat-obatan HIV seperti lopinavir/ritonavir tidak memengaruhi waktu yang dibutuhkan pasien bisa merasakan adanya perkembangan.

Selain itu, tingkat kematian akibat virus corona juga tidak bisa dikurangi dari penggunaan obat HIV.

Para peneliti tersebut juga menegaskan, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan “angin segar” apa yang bisa dibawa obat-obatan HIV dalam masa pandemi virus corona.

Tetapi, studi lanjutan yang dimaksud membutuhkan keterlibatan pasien virus corona yang masih pada tahap awal atau baru divonis mengidap Covid-19.

Penelitian itu juga memperkirakan, kegagalan obat HIV dalam menunjukkan “titik terang” dikarenakan pasien yang menjadi partisipan, sudah mengalami gejala yang parah, seperti pneumonia.

Itulah mengapa, para peneliti masih ingin mencoba lagi obat HIV pada pasien virus corona yang kondisinya masih belum parah. Tapi, studi lanjutan ini belum dilakukan.

Untuk sekarang ini, menurut para peneliti, obat-obatan HIV belum dinyatakan ampuh dalam mengobati virus corona.

Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa obat HIV belum terbukti bisa mencegah masyarakat dari virus corona.

Mengapa obat HIV dianggap bisa sembuhkan virus corona?

Pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita; mengapa sejak awal obat HIV dipercaya bisa menyembuhkan virus corona?

Jawabannya, kedua penyakit itu, HIV dan virus corona, membutuhkan sebuah enzim bernama protease untuk menciptakan virus yang bisa menular. Sedangkan obat HIV memang dipercaya bisa menghambat laju kerja dari enzim protease.

Selain itu, studi tahun 2004 menunjukkan, obat HIV bisa menolong penderita severe acute respiratory syndrome atau SARS (jenis lain virus corona yang mewabah pada tahun 2002). Hasil studi itu juga memuaskan; para penderita SARS saat itu mengalami perkembangan yang baik.

Baca juga: Pasien Virus Corona di Spanyol Sembuh berkat Obat HIV

Terlebih lagi, masih ada sekitar 30 pengobatan yang sedang diuji efektivitasnya untuk melawan virus corona. Sebab, para peneliti percaya, obat-obatan yang mereka kembangkan untuk melawan berbagai jenis virus corona di masa lalu, bisa menyembuhkan Covid-19.

Beberapa studi ini menjadi alasan mengapa para peneliti di China dan seluruh dunia mencoba pengobatan HIV untuk menyembuhkan pasien virus corona.

Walau mungkin hasilnya belum memuaskan, tapi bisa jadi peneliti menemukan cara agar obat HIV bisa efektif dalam melawan virus corona.

Disarankan untuk tidak sembarangan dalam memilih pengobatan virus corona. Apalagi mudah percaya dengan “kabar burung” mengenai obat-obatan yang bisa menjaga tubuh dari virus corona.

Baca juga: Ingin Cegah Virus Corona, Pasutri Malah Jadi Korban Klorokuin Fosfat

Sebelum para peneliti dan dokter di seluruh dunia memberikan “lampu hijau” kepada obat-obatan tertentu, ada baiknya kita dan keluarga tidak mencoba-coba pengobatan apapun untuk mengobati atau menjaga diri dari virus corona.

Sebab, kita tidak tahu efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut. Bisa jadi, efek samping yang timbul bisa mengancam nyawa.

Selagi para peneliti dan dokter berusaha sekeras mungkin dalam mencari pengobatan terbaik untuk virus corona, terapkanlah gaya hidup sehat yang bisa memperkuat sistem imun, seperti mengonsumsi makanan sehat dan olahraga teratur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke