KOMPAS.com - Sebagian masyarakat di dunia kini sedang dilanda kekhawatiran menyusul kasus virus corona yang terus bertambah dari hari ke hari.
Ini tak hanya terjadi di satu-dua negara atau benua tertentu saja, melainkan di banyak negara di seluruh dunia.
Ketika kepanikan melanda, pernahkah kita menyadari bahwa salah satu hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan kepanikan itu sendiri?
"Yang kita butuhkan saat ini adalah mengendalikan kepanikan," kata pemenang Nobel dan ahli biofisika Stanford, Michael Levitt, seperti dilansir dari LA Times.
"Dalam skema besar kita akan baik-baik saja."
Baca juga: Penyebab Lansia Rentan Terhadap Virus Corona dan Cara Melindunginya
Dalam sebuah analisa, Levitt melihat adanya tren penurunan kasus corona baru di beberapa negara dari waktu ke waktu.
Namun, secara lebih luas Levitt juga menekankan pentingnya menyerukan langkah-langkah kuat untuk memerangi wabah tersebut.
Misalnya, dengan secara tegas menerapkan pembatasan sosial, terutama larangan mengadakan pertemuan besar.
Sebab, virus corona sangatlah baru, penduduk tidak memiliki kekebalan terhadapnya dan vaksin kemungkinan baru bisa digunakan beberapa bulan lagi.
Di sisi lain, mendapatkan vaksinasi flu menurutnya juga penting untuk mengurangi kemungkinan rumah sakit dibanjiri pasien, karena virus corona tidak terdeteksi.
"Mungkin ini faktor (kasus membludak) di Italia, negara dengan gerakan anti-vaksin yang kuat," katanya.
Pemberitaan menurutnya juga berkontribusi besar terhadap kepanikan yang tidak perlu di masyarakat, karena berfokus pada peningkatan jumlah kasus kumulatif dan menyoroti para selebriti yang tertular virus tersebut.
Baca juga: Tingkat Kecemasan akibat Wabah Virus Corona Meningkat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.