Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Inem, Berbagi Masker dan Sembako untuk Pekerja Jalanan Jogja

Kompas.com - 27/03/2020, 19:28 WIB
Retia Kartika Dewi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dapat bantuan masker

Namun, ia tak putus asa. Dyah menghubungi para penjual masker dan hand sanitizer, berharap dapat membelinya dengan harga terjangkau.

Kemudian, ia dihubungi oleh komunitas kain perca yang menawarkan kerja sama dengan Inem Jogja untuk membantu para pekerja tersebut.

"Mereka menghubungi saya, dan mereka ingin ikut berbagi untuk donasi masker sebanyak 120-an masker," ujar Inem.

Akhirnya, Inem bisa membagikan sembako dan masker kepada driver ojek online, tukang parkir, pedagang kaki lima, dan lainnya pada Kamis (26/3/2020).

Ia pun mengunggah aksinya itu melalui akun Instagram Inem Jogja, @inemjogja pada Jumat (27/3/2020).

Dalam unggahan tersebut, terlihat Inem membagikan bungkusan sembako beserta masker kepada pekerja jalanan tanpa mengabaikan social distancing.

Ia memberikan bingkisan tersebut dari dalam mobil dan meminta pekerja yang bersangkutan untuk mendekati mobilnya.

Namun, Inem mengaku harus turun dari mobil saat ia dan tim menemukan pedagang asongan dengan keterbatasan penglihatan..

"Ada satu kondisi yang mengharuskan saya keluar dari mobil, karena memang pedagang asongan tersebut buta, jadi kita tidak bisa meminta dia mendekati mobil," terang Dyah.

Bermanfaat bagi sesama

Melalui kegiatan ini, kata Dyah, ia ingin berbagi manfaat dengan sesama.

Dengan latar belakang di dunia seni, Dyah menjelma menjadi Inem yang memerankan orang gila dan menari.

"Dengan tarian edan-edanan, saya bisa berbagi keceriaan, dan wajah saya yang dicoret-coret itu memiliki filosofi tolak bala," ujar Dyah.

Selain itu, pada hari-hari biasa, menjadi Inem merupakan kegiatan sampingan ketika Dyah tidak sedang bekerja atau merasa bosan di rumah.

Tidak hanya sekadar berbagi, kegiatan positif yang dilakukan Inem yakni memungut sampah, mendengarkan curhat warga, dan berbagai kegiatan lainnya.

Harapannya, peran Inem Jogja ini menjadi tolak bala bagi masyarakat Jogja dan menjauhkan mereka dari hal-hal negatif.

Ia pun bahagia karena apa yang dilakukannya menginspirasi orang lain untuk melakukan aksi yang sama.

"Banyak yang nge-tag saya dan mereka lapor kalau melakukan kegiatan yang sama dengan saya, sampai-sampai mereka membagikan 500 hand sanitizer karena terinspirasi dari Mbak Inem," ujar Dyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com