7. Tidak bersih
8. Penolakan dari keluarga
Dr. Falcone mengatakan, depresi sering menyertai gangguan skizofreniform, dengan gejala psikotik yang mendekati depresi.
Gejala psikotik dari gangguan skizofreniform, kata Dr. Falcone, bisa jadi merupakan mood kongruen, yang artinya halusinasi atau delusi dapat berkaitan dengan depresi penderitanya.
Gangguan skizofreniform dapat disebabkan oleh faktor genetik, serta ketidakseimbangan zat kimia di otak atau faktor lingkungan.
Menurut Cleveland Clinic, faktor-faktor ini mencakup pengalaman akan peristiwa yang sangat menegangkan atau buruknya interaksi sosial buruk.
Faktor tersebut dapat memicu gangguan skizofreniform pada orang yang menderita karena riwayat keluarga mereka.
Pada kasus yang berhubungan dengan depresi, pengobatan untuk gangguan skizofreniform bisa mencakup terapi atau penggunaan antidepresan.
Di samping itu, dokter akan menggunakan obat antipsikotik untuk mengobati gejala psikotik pada pasien yang memiliki gangguan skizofreniform.
Sekitar dua pertiga kasus penderita skizofreniform, menurut American Psychiatric Association, dapat mengembangkan skizofrenia.
Gangguan skizofreniform dengan depresi juga meningkatkan risiko kematian seseorang karena bunuh diri, jadi penting bagi penderita untuk mendapat bantuan yang mereka butuhkan.