Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Wangi, 7 Aroma Ini Bermanfaat untuk Kesehatan

Kompas.com - Diperbarui 06/03/2023, 07:55 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Pernahkah kamu menghirup suatu aroma parfum, dan tiba-tiba teringat kembali tentang hal tertentu atau seseorang?

Misalnya, wewangian vanila membawa ke masa kecil saat ibu memanggang kue-kue lezat dan harum untuk keluarga. Jika ya, kamu bukanlah satu-satunya.

Bau dan wewangian diketahui dapat membangkitkan memori seseorang tentang suatu hal atau peristiwa. Ada berbagai penelitian juga yang telah mempelajari hubungan antara aroma dan nostalgia.

Fakta-fakta menarik tentang indra penciuman

Sistem penciuman adalah salah satu indra yang berperan besar bagi kehidupan manusia. Selain untuk membaui sesuatu, indra penciuman juga penting untuk mendeteksi potensi bahaya.

Namun kadang kita tidak terlalu menganggap indra penciuman sebagai bagian yang ‘istimewa’. Padahal kehilangan indra ini bisa menyebabkan masalah pada kesehatan (seperti malnutrisi dan depresi), serta menjadi tanda adanya gangguan saraf.

Baca juga: 4 Jenis Aroma Parfum, Pilih Sesuai Selera

Sebelum membahas tentang aroma parfum, mari ketahui fakta-fakta menarik mengenai indra penciuman serta aroma secara umum di bawah ini:

Indra penciuman dan emosi berakar di jaringan yang sama

Mengapa bau dan wewangian dapat membangkitkan ingatan tertentu? Menurut para ahli, hubungan ini terjadi karena indra penciuman dan emosi berakar di jaringan yang sama pada struktur otak, yakni sistem limbik.

Selain itu, saraf olfaktori yang berperan penting dalam indra penciuman terhubung secara langsung dengan hipokampus. Hipokampus merupakan bagian dari otak yang berfungsi untuk membentuk ingatan baru.

Aroma dapat digunakan untuk menyerap informasi

Para ahli juga mengatakan bahwa kita bisa menggunakan aroma tertentu untuk mengingat informasi-informasi penting.

Sebagai contoh, saat belajar menjelang ujian, kita dapat menyalakan minyak esensial atau menghirup wewangian tertentu guna membantu dalam mempertajam ingatan.

Lalu ketika ujian berlangsung, bawalah botol kecil berisi wewangian ini untuk membuat otak lebih ‘jalan’.

Menghirup aroma pasangan bisa kurangi stres

Saat sedang menjalin hubungan jarak jauh, wewangian juga dapat digunakan untuk merasakan kehadiran pasangan di dekat kita. Hal ini diyakini bisa mengurangi stres. Bahkan aroma dinilai lebih efektif ketimbang foto pasangan.

Jadi jika sedang berjauhan dengan Si Dia, semprotkan saja parfum yang biasa dipakai pasangan ke baju. Aroma parfum pasangan mungkin bisa mengobati rasa rindu.

Baca juga: Mencium Aroma Tubuh Pasangan Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak

Kehilangan indra penciuman bisa jadi tanda awal Alzheimer

Dalam dunia medis, kondisi kehilangan penciuman disebut dengan anosmia. Hal ini bisa menjadi tanda awal dari penyakit saraf, seperti Parkinson, Alzheimer, dan Huntington.

Meskipun anosmia bukan hal berbahaya, efeknya bisa sangat mengganggu kualitas hidup. Penderita anosmia tak hanya sulit untuk merasakan makanan, tetapi juga bisa mengalami penurunan nafsu makan. Mereka pun berisiko terkena malnutrisi, bahkan depresi.

Wanita memiliki indra penciuman yang lebih baik dari pria

Menurut para peneliti, wanita memiliki insting penciuman yang lebih tajam daripada pria. Salah satu alasannya adalah karena area prefrontal orbital pada otak wanita lebih maju dibandingkan dengan pria.

Hal ini jugalah yang membuat wanita lebih mampu untuk mengerti kebutuhan bayi baru lahir.

Aroma parfum dan manfaatnya untuk kesehatan

Ingin tampil lebih percaya diri? Atau sedang butuh konsentrasi lebih? Tenang, kamu dapat menyemprotkan parfum kesayangan untuk mewujudkan itu semua. Setidaknya, parfum bisa menjadi salah satu cara praktis untuk membantu.

Para pakar percaya bahwa wewangian tertentu dapat mengubah pola pikir serta perilaku seseorang. Ini penjelasan lengkapnya:

Vanila

Ngemil memang enak, tapi tak baik juga kalau berlebihan. Menyemprotkan parfum beraroma vanila dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan hasrat mengudap kita.

Aroma parfum vanila yang manis bisa menjadi pengganti kue-kue tinggi kalori yang mungkin menjadi camilan favoritmu.

Spicy floral

Angka timbangan sedang naik hingga membuat Anda tak percaya diri? Semprotkan saja parfum beraroma spicy floral ke pakaian dan beberapa bagian tubuh.

Menurut para peneliti dari Smell & Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, aroma parfum yang satu ini bisa membuat seseorang merasa lebih langsing.

Grapefruit

Untuk yang ingin terlihat lebih awet muda, mungkin bisa mencoba aroma parfum grapefruit. Para peneliti mengemukakan bahwa memakai aroma parfum ini bisa membuat wanita terkesan lima tahun lebih muda!

Bunga

Menggunakan parfum beraroma bunga diyakini dapat mempertajam ingatan. Kita jadi lebih mudah untuk mengingat sesuatu ketimbang mereka yang tidak memakai parfum sama sekali.

Melati

Jika merasa sulit konsentrasi saat bekerja, aroma parfum melati mungkin bisa membantu. Wangi melati tak hanya mampu meningkatkan fokus, namun juga kecepatan kerja.

Lavender

Rasa penat dan stres bisa dilawan salah satunya dengan wewangian lavender. Lavender dapat membantu menurunkan kadar kortisol atau hormon stres dalam tubuh.

Peppermint

Ingin lebih semangat saat berolahraga? Coba semprotkan parfum beraroma peppermint ke tubuh sebelum memulai latihan fisik. Para pakar mengatakan bahwa orang bisa menjadi lebih cepat dalam berlari jika menghirup aroma parfum ini.

Menarik, bukan? Ternyata aroma parfum tertentu bisa membantu dalam meredakan stres, mempertajam ingatan, hingga meningkatkan konsentrasi. Selamat mencoba!

Baca juga: 8 Aroma yang Bisa Bikin Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com