Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Virus Corona Hidup di Permukaan Sepatu?

Kompas.com - 30/03/2020, 15:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Para ahli terus mempelajari tentang Covid-19 agar bisa mengetahui cara menghentikan penyebarannya, sekaligus menemukan vaksinnya. Selain aturan untuk rajin mencuci tangan, memperhatikan kebersihan barang yang kita pakai juga penting. Termasuk sepatu.

Bagaimana pun, sepatu atau alas kaki paling sering kontak di tempat publik, misalnya di supermarket atau pasar. Jadi, banyak orang yang khawatir jika virus corona juga akan menempel dan hidup lama di permukaannya.

Penelitian ilmiah memang membuktikan bahwa virus Covid-19 bisa hidup di permukaan dalam hitungan jam atau hari, tergantung jenis permukaan. Namun, belum ada studi yang menunjukkan virus corona bisa menyebar ke rumah melalui sepatu.

“Secara pragmatis, alas kaki berada di bagian yang paling jauh dari wajah, dan kita tahu bahwa risiko penularan terbesar adalah lewat droplet antar manusia, bukan dari sepatu ke kita,” kata pakar kesehatan masyarakat Carol Winner kepada Huffington Post.

Saat ini yang terpenting adalah mengikuti rekomendasi untuk mencuci tangan dengan benar, menghindari menyentuh wajah, dan menjaga jarak dengan orang lain di luar rumah.

Penelitian yang dimuat oleh National Institute of Health menunjukkan, virus corona bisa hidup di permukaan kardus sampai 24 jam dan sampai tiga hari pada permukaan plastik dan stainless steel.

Baca juga: Beda Jenis Permukaan, Beda Kemampuan Bertahan Virus Corona

Menurut dokter kesehatan keluarga Georgine Nanos, sepatu juga bisa jadi sumber penularan, terutama jika sering dipakai ke tempat umum.

“Saat ini kita mengetahui virus corona bisa hidup di permukaan sampai 12 jam, kemungkinan lebih. Hal ini tentu saja berlaku pada permukaan sepatu,” katanya.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Material sepatu

Droplet dari saluran napas yang mengandung virus corona bisa saja menempel di alas sepatu. Beberapa material, spandex misalnya, juga bisa menyimpan virus selama beberapa hari.

Sepatu yang terbuat dari plastik dan material sinstetis juga bisa membawa virus aktif selama beberapa hari. Namun, masih perlu dibuktikan oleh penleitian.

Bagian sepatu yang paling perlu diwaspadai tentu saja adalah solnya. Tidak hanya virus, tapi bagian ini juga dapat menyimpan bakteri dan jamur.

Baca juga: Lakukan ini Sesampai di Rumah Setelah Bepergian di Tengah Wabah Corona

Sol sepatu pada umumnya dibuat dari material tidak berpori, seperti karet, kulit, atau yang mengandung PVC, dan dapat membawa kuman.

Menurut penelitian tahun 2008, rata-rata sol sepatu memiliki sekitar 421.000 bakteri, virus, dan parasite. Namun, tidak semuanya berbahaya karena tubuh manusia memiliki kekebalan.

Cara termudah untuk menghindari kuman dan virus dari sepatu adalah langsung mencopotnya sebelum kita masuk rumah. Cuci dan bersihkan sepatu secara berkala. Jika perlu gunakan cairan disinfektan. Tetapi, air hangat dan sabun juga sebenarnya sudah cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com