Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Super spreader" yang Mampu Menularkan Corona dengan Cepat

Kompas.com - 30/03/2020, 20:41 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Per Minggu (29/3/2020), kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia sudah mencapai angka 1.285.

Sebanyak 114 di antaranya meninggal dunia dan 64 lainnya sudah dinyatakan sembuh. Ini menandakan bahwa jumlah orang yang tertular semakin meningkat setiap harinya.

Ditambah lagi, ada desas-desus tentang "super spreader" yang bisa menyebarkan virus corona pada banyak orang dengan mudah, dalam waktu singkat. Apakah super spreader memiliki ciri-ciri yang kasat mata?

“Berkenalan” dengan super spreader

Di berbagai negara, keberadaan seseorang yang disebut sebagai super spreader telah menyebabkan banyak orang tertular virus corona.

Misalnya di Korea Selatan. Di sana, ada seseorang yang diduga super spreader, menularkan virus corona ke lebih dari 30 orang.

Kemudian di India, seorang pemuka agama yang dianggap sebagai super spreader, menolak untuk diisolasi dan justru melakukan tugas keagamaan di berbagai desa. Akibatnya, belasan ribu orang harus dikarantina oleh pihak keamanan.

Setelah diselidiki, ternyata sang pemuka agama itu baru saja pulang dari Jerman dan Italia, negara dengan angka kasus virus corona yang sangat tinggi.

Lantas, apa yang membedakan super spreader dengan pasien virus corona biasa?

Sebuah riset di Wuhan, Tiongkok, menyebutkan bahwa pasien virus corona pada umumnya, akan menularkan virus tersebut kepada setidaknya 2 orang.

Namun, super spreader ternyata dianggap bisa menularkan virus corona ke lebih banyak orang, dalam waktu yang singkat.

Selain itu, super spreader bisa menyebarkan Covid-19 tanpa menunjukkan gejala apapun. Dalam satu kasus, satu pasien super spreader yang masuk ke rumah sakit akibat masalah pada perutnya, membuat sekitar 10 petugas medis dan 4 pasien terjangkit virus corona.

Saat itu, orang-orang di rumah sakit tidak tahu bahwa sang pasien adalah super spreader.

Baca juga: Gejala Virus Corona Muncul Lima Hari Setelah Tertular

Super spreader dianggap memiliki virus yang lebih ganas

Seseorang biasanya menjadi super spreader karena dirinya tidak mengalami gejala sakit, sehingga tetap berhubungan dengan orang lain, tanpa sadar sudah menulari mereka.

Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com