KOMPAS.com - Semakin hari semakin banyak orang yang percaya pada spiritualitas sebagai salah satu solusi untuk masalah hidup.
Di tengah dunia yang makin riuh, spiritualisme mengajak orang untuk kembali mencari keheningan dalam diri dan membawa nilai-nilai yang lebih bermakna.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mendefinisikan manusia sebagai makhluk psikologis, sosial, dan spiritual. Sementara tak sedikit psikolog yang percaya bahwa kecerdasan spiritual adalah faktor yang berperan penting bagi kesehatan mental seseorang.
Apa sebenarnya kecerdasan spiritual atau spiritual intelligence itu? Apa yang bisa kita lakukan untuk membangunnya?
Kecerdasan spiritual adalah jenis kecerdasan yang erat kaitannya dengan kemampuan spiritual yang membantu seseorang untuk hidup lebih baik.
Memiliki kemampuan ini memungkinkan kita untuk menyatukan spiritualitas, kehidupan batin (inner life), dan kehidupan di luar dirinya (outer life).
Konsep kecerdasan spiritual sebenarnya masih baru. Karena itu, masih sedikit penelitian empiris yang dilakukan mengenai jenis kecerdasan ini.
Meski begitu, sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Fundamentals of Mental Health menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara kecerdasan spiritual dan kehidupan sosial yang lebih baik.
Sementara beberapa studi lain memperlihatkan bahwa ada hubungan positif antara kecerdasan spiritual dengan rasa empati dan kepuasan dalam hidup.
Tak hanya itu, tipe inteligensi ini juga dinilai dapat membantu orang untuk lebih mampu menghadapi pengalaman sulit, seperti rasa duka dan kehilangan.
Spiritualitas adalah pengalaman yang pribadi bagi tiap orang. Cara seseorang untuk menggapai kecerdasan spiritual juga berbeda-beda, ada yang melakukannya dengan yoga, meditasi, berdoa, dan sebagainya.
Melatih kesadaran
Sadarilah bahwa kita memang tidak sempurna sebagai manusia. Ada kesalahan dan ego yang terselip di dalam diri. Tapi bukan berarti kita bisa membiarkan hal-hal ini menguasai diri.
Oleh sebab itu, sadari, pertanyakan, dan ubah hal-hal buruk yang membuat jiwa Anda tidak tenang. Saat telah terbiasa untuk hidup secara ‘sadar’, akan lebih mudah bagi kita untuk menghargai serta menikmati hidup.
Baca juga: Belajar Mindfulness Bikin Kita Jadi Orang yang Ramah