Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/03/2020, 17:22 WIB

KOMPAS.com - Banyak penelitian menunjukkan, orang dengan kondisi medis seperti diabetes, penyakit ginjal, masalah paru-paru, penyakit jantung, penyakit pernapasan kronis, dan kanker berisiko tinggi  mengalami gejala Covid-19 yang lebih buruk.

Namun, virus corona juga bisa lebih buruk pada orang dengan obesitas. Menurut World Obesity Federation, pasien Covid-19 dengan obesitas secara signifikan berisiko lebih tinggi mengalami kondisi kritis.

Jika melihat tingkat obesitas yang sangat tinggi di seluruh dunia, diperkirakan persentase populasi yang tinggi akan berisiko lebih besar tertular virus ini.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Tubuh Tetap Sehat di Tengah Wabah Corona

Guna mendukung hal tersebut, sebanyak 221 pasien rawat inap dengan Covid-19 berusia 45 tahun diteliti di China.

Sekitar 60 pasien memiliki komorbiditas (satu atau lebih kondisi tambahan), 68 pasien memiliki limfopenia, dan 25 pasien menderita penyakit parah.

Studi ini melaporkan, penyakit parah secara langsung terkait indeks massa tubuh (BMI) yang lebih besar dari 28 kg/m2. Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal The Lancet.

Studi lain menunjukkan orang dewasa dengan virus corona, rhinovirus, metapneumovirus dan parainfluenza lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena kurang berat badan atau obesitas, daripada orang dewasa dengan berat badan yang sehat.

Menurut National Health Service (NHS), indeks massa tubuh (BMI) antara 25 - 29,9 berarti kita kelebihan berat badan, dan BMI antara 30 - 39,9 menandakan kita mengalami obesitas.

Baca juga: Ini Sebabnya Pria Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona

Risiko Obesitas

Obesitas dapat melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan peradangan, yang membuat tubuh sulit melawan kuman.

Selain itu, obesitas juga memberi tekanan berlebih pada paru-paru, yang meningkatkan risiko komplikasi virus corona.

Obesitas juga menyebabkan komplikasi lain, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, metabolisme lambat, sleep apnea, penyakit jantung dan stroke, penyakit ginjal dan osteoartritis.

Menurut Johns Hopkins State University and Medicine, total kasus virus corona yang dikonfirmasi berjumlah 786.228 kasus dengan 37.820 kematian secara global.

Baca juga: Jenis Golongan Darah yang Paling Rentan jika Terinfeksi Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Boldsky
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke