Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Hubungan Suami-Istri Tak Tegang Selama Karantina di Rumah

Kompas.com - 01/04/2020, 18:50 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar orang terpaksa menghabiskan waktu di rumah masing-masing, baik sendiri atau bersama keluarga.

Jika satu dua hari mungkin tak akan ada masalah, namun banyak yang merasa situasi 24 jam selalu bersama-sama membuat mereka tidak lagi memiliki privasi.

Riset psikologi sosial dan perilaku secara konsisten menunjukkan bahwa menyatukan orang-orang untuk jangka waktu yang lama di ruang yang sama atau berada di kondisi yang terlalu padat dapat memicu rasa mudah marah, bahkan konflik.

Tak menutup kemungkinan hal ini juga terjadi pada sepasang suami-istri yang menjalani masa karantina mandiri di rumah saja.

Pasti ada saja hal-hal yang bisa menimbulkan perbedaan pendapat, ribut-ribut kecil, bahkan ketegangan dalam hubungan.

Untuk menjaga keseimbangan, kita bisa menyiasatinya dengan beberapa hal:

1. Meluangkan waktu "me time"

Kamu dan pasangan tetap harus menyediakan "me time" alias waktu untuk diri sendiri. Diam di rumah saja bukan berarti kamu harus menghabiskan waktu bersama sepanjang waktu.

Manfaatkan sedikit waktu untuk melakukan sesuatu yang kita sukai sendirian atau sekadar berdiam diri untuk mempertahankan rasa keseimbangan dalam dirimu sendiri.

Terhubung dengan yang lain juga melibatkan pertukaran emosi yang luar biasa dan kamu mungkin memerlukannya untuk mengembalikan lagi suasana hati yang positif. Ingatlah bahwa kamu tidak bisa terus menjadi pemberi dalam suatu hubungan tanpa menjaga diri sendiri.

Baca juga: Ubah Stres Jadi Bahagia Selama “Diam” di Rumah Bersama Anak

2. Menghabiskan waktu bersama

Sumber konflik bisa muncul dari jumlah waktu yang mungkin harus kamu habiskan dengan tumpukan pekerjaan dan tugas di rumah.

Situasi ini juga dapat mengurangi waktumu bersama pasangan, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan dengan meluangkan waktu berdua dan istirahat di sela-sela kesibukan harian.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

3. Tak langsung menyimpulkan perbedaan pandangan

Hati-hati dengan bagaimana pikiranmu memproses konflik dan perbedaan yang muncul selama periode ini.

Jangan langsung mengambil kesimpulan yang mengarah pada pandangan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi adalah refleksi dari masalah hubungan yang lebih besar dan mendasar. 

Baca juga: Langkah Berbaikan dengan Pasangan Setelah Bertengkar

4. Memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan masalah lain

Selama diam di rumah saja bisa menjadi kesempatan untuk membicarakan masalah-masalah lain yang belum sempat diselesaikan.

Pastikan Anda berdua sedang dalam mood yang bagus dan tidak pergi meninggalkan ruangan sebelum menyelesaikan masalah yang ada.

Tentu saja kamu perlu berhati-hati, karena salah langkah bisa membuat hubungan semakin tegang. Jadi, jika kamu tidak yakin dengan apa yang akan kamu bawa, selesaikan di lain waktu ketika satu masalah sudah selesai.

Ingatlah bahwa keadaan tersebut akan segera berlalu dan jika semua bisa dilalui dengan baik, hubunganmu dan pasangan akan menjadi lebih erat dan kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com