Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2020, 19:04 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Menyikat gigi minimal dua hari sekali, setiap hari, adalah yang direkomendasikan untuk menjaga gigi tetap sehat dan bebas lubang.

Tetapi, menurut laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 80% anak-anak di AS mulai menyikat gigi lebih lambat dari yang seharusnya.

“Apa yang ditemukan dalam penelitian adalah, ketika anak-anak direkomendasikan untuk mulai menyikat gigi segera setelah mereka memiliki gigi pertama, justru terlihat ada persentase yang signifikan yang menunjukkan anak-anak mulai menyikat gigi saat berusia 2 dan 3 tahun atau bahkan lebih tua,” kata dokter anak Kimberly Giuliano, MD, yang tidak ikut serta dalam penelitian ini.

Baca juga: Perlukah Membasahi Sikat Gigi Sebelum Pakai Pasta Gigi?

Mengapa ini bisa menjadi masalah yang lebih besar dari yang kamu pikirkan?

“Jika orangtua terlalu terlambat menyikat gigi anak, itu berarti besar kemungkinan terjadi penumpukan plak dan karang gigi pada gigi anak, yang dapat menyebabkan gigi berlubang,” jelas Dr. Giuliano.

Dan gigi berlubang pada anak-anak sama merusaknya dengan lubang pada gigi orang dewasa.

Dr. Giuliano mengatakan, menyikat gigi yang tidak dilakukan dengan benar juga dapat menyebabkan bakteri berkembang di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peradangan dan berbagai penyakit - tidak hanya di mulut, tetapi di seluruh tubuh anak.

Jadi kapan waktu yang tepat untuk memulai?

Menurut Dr. Giuliano, sangat penting bagi orangtua untuk membuat anak bersemangat menyikat gigi sejak dini.

Kemudian setelah mereka cukup dewasa, biarkan mereka mulai belajar menyikat gigi sendiri dengan pengawasan.

Mulailah menyikat gigi anak segera setelah anak memiliki gigi pertamanya. Kembangkan kebiasaan itu sejak dini, agar di kemudian hari anak akan mau melakukannya.

Mereka akan memiliki lebih sedikit rasa takut untuk melakukannya, dan memiliki sedikit perlawanan saat diminta menyikat gigi mereka setidaknya dua kali sehari, setiap hari.

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Hanya Sikat Gigi Sekali Sehari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com