Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 10:07 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Di tengah melambungnya kebutuhan masyarakat akan hand sanitizer, kita harus lebih berhati-hati lagi sebelum membelinya.

Sebelum menggunakannya, lihatlah dulu tanggal kedaluwarsanya. Sebab, hand sanitizer kedaluwarsa dianggap tidak efektif lagi dalam membunuh virus di tangan, termasuk Covid-19.

Biasanya, "usia" hand sanitizer bisa mencapai 2-3 tahun. Setelah itu, efektivitasnya dalam membunuh kuman dan virus menurun.

Tanggal kedaluwarsa menandakan bahwa bahan aktif yang dikandung hand sanitizer seperti alkohol, sudah tidak stabil dan efektif. Itulah sebabnya, kita disarankan untuk tidak menggunakannya lagi.

Apalagi di tengah masa darurat virus corona, ketika banyak orang yang berlomba-lomba membeli hand sanitizer. Ditakutkan, rasa khawatir bisa membuat orang "melupakan" hal-hal penting, seperti tanggal kedaluwarsa hand sanitizer.

Perlu diakui, menggunakan hand sanitizer kedaluwarsa yang dioleskan ke kulit tangan, memang tidak berbahaya.

Namun ingatlah, bahan aktif yang dikandungnya, seperti alkohol, sudah tidak seefektif dulu lagi, atau bahkan tidak efektif sama sekali.

Baca juga: Bikin Hand Sanitizer Sendiri Belum Tentu Efektif, Apa Alasannya?

Kesimpulannya, kita disarankan untuk tidak menggunakan hand sanitizer kedaluwarsa untuk membunuh virus corona yang mungkin "hinggap" di tangan. Belilah hand sanitizer baru yang mengandung alkohol.

Mengapa hand sanitizer bisa kedaluwarsa?

Hand sanitizer mengandung alkohol, yang akan menguap ketika terekspos oleh udara. Walaupun cairan hand sanitizer berada di dalam botol yang tertutup rapat, tetap saja botol itu tidak kedap udara. Itu artinya, udara masih bisa masuk ke dalam, sehingga alkohol bisa menguap.

Seiring berjalannya waktu, alkohol yang dikandung hand sanitizer akan terus menguap, sehingga membuat efektivitasnya menurun.

Saat itulah hand sanitizer disebut kedaluwarsa dan dianggap tidak efektif dalam membunuh virus corona yang mungkin ada di tangan.

Hand sanitizer vs. cuci tangan, mana yang lebih baik?

Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), terus menggaungkan penggunaan hand sanitizer dan kebiasaan cuci tangan, di tengah masa pandemi virus corona.

Sebab, tangan menjadi salah satu tempat favorit virus corona hinggap. Virus ini bisa masuk lewat hidung, mulut, atau mata, ketika tangan menyentuh wajah.

Masyarakat pun bertanya-tanya, manakah yang lebih efektif membunuh virus corona, hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun?

Menurut sebuah penelitian dari Rush University di Chicago, Amerika Serikat, hand sanitizer belum bisa “mengalahkan” keampuhan mencuci tangan dalam membunuh virus.

Baca juga: Cegah Corona, Cuci Tangan Lebih Efektif Dibanding Hand Sanitizer

Memang, hand sanitizer juga bisa digunakan untuk membunuh virus di tangan, tapi mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun dianggap lebih efektif dalam membunuh virus.

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari Amerika Serikat juga senada dengan para peneliti di Rush University. Mereka menyarankan masyarakat untuk lebih sering lagi mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, guna membunuh segala macam virus (termasuk virus corona), bakteri, ataupun kuman yang ada di tangan.

Namun menurut CDC, jika sedang dalam keadaan darurat, menggunakan hand sanitizer pun tidak masalah.

Masalahnya, tidak semua hand sanitizer dapat membunuh virus. CDC merekomendasikan penggunaan hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol, dengan mengoleskannya ke tangan dan menggosoknya hingga kering.

Baca juga: Apakah Hand Sanitizer Efektif Basmi Kuman?

Ingatlah untuk selalu melihat tanggal kedaluwarsa hand sanitizer, sebelum memakainya. Sebab, jika sudah melebihi tanggal kadaluwarsa, bahan aktif yang dikandungnya tidak efektif lagi dalam membunuh virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com