KOMPAS.com - Pandemi Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona jenis SARS-Cov-2, masih belum menemui titik kepastian karena masih meningkatkanya kasus positif di berbagai negara.
Di Indonesia saja, pasien yang terkonfirmasi Covid-19 melebihi 1400 orang hingga penghujung Maret 2020.
Beberapa orang khawatir apakah dirinya berisiko tinggi untuk terinfeksi virus corona, atau mungkin rentan untuk mengalami komplikasi dari infeksi tersebut.
Salah satu yang patut menjadi perhatian adalah kelompok orang yang merokok. Beberapa sumber telah menyebutkan perokok bisa dekat dan rentan dengan Covid-19. Apa alasannya?
Walau studi terkait merokok dan CovidD-19 masih terbatas, poin berikut bisa Anda simak untuk meningkatkan kewaspadaan:
1. Perokok bisa rentan terinfeksi virus corona karena sering memegang wajah
Dikutip dari World Health Organization (WHO), perokok bisa saja rentan untuk terinfeksi Covid-19 karena mereka akan sering memegang wajahnya sendiri.
Menghisap batang rokok membuat seseorang berulang kali mendekatkan tangannya ke mulut. Hal ini tentu meningkatkan risiko perpindahan virus dari tangan ke mulut.
Menurut Robert Tarran, profesor fisiologi dan biologi di Chapel Hill, seperti yang dikutip dari Scientific American (bagian dari Springer Nature), tubuh orang yang merokok cenderung menghasilkan lendir lebih banyak, sehingga berakibat pada terganggunya paru-paru.
Merokok meningkatkan perubahan pemicu peradangan paru-paru, terganggunya sistem imun, dan rentan untuk terinfeksi virus dengan dampak yang lebih buruk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.