Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 16:34 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona jenis SARS-Cov-2, masih belum menemui titik kepastian karena masih meningkatkanya kasus positif di berbagai negara.

Di Indonesia saja, pasien yang terkonfirmasi Covid-19 melebihi 1400 orang hingga penghujung Maret 2020.

Beberapa orang khawatir apakah dirinya berisiko tinggi untuk terinfeksi virus corona, atau mungkin rentan untuk mengalami komplikasi dari infeksi tersebut.

Salah satu yang patut menjadi perhatian adalah kelompok orang yang merokok. Beberapa sumber telah menyebutkan perokok bisa dekat dan rentan dengan Covid-19. Apa alasannya?

Walau studi terkait merokok dan CovidD-19 masih terbatas, poin berikut bisa Anda simak untuk meningkatkan kewaspadaan:

1. Perokok bisa rentan terinfeksi virus corona karena sering memegang wajah

Dikutip dari World Health Organization (WHO), perokok bisa saja rentan untuk terinfeksi Covid-19 karena mereka akan sering memegang wajahnya sendiri.

Menghisap batang rokok membuat seseorang berulang kali mendekatkan tangannya ke mulut. Hal ini tentu meningkatkan risiko perpindahan virus dari tangan ke mulut.

Menurut Robert Tarran, profesor fisiologi dan biologi di Chapel Hill, seperti yang dikutip dari Scientific American (bagian dari Springer Nature), tubuh orang yang merokok cenderung menghasilkan lendir lebih banyak, sehingga berakibat pada terganggunya paru-paru.

Merokok meningkatkan perubahan pemicu peradangan paru-paru, terganggunya sistem imun, dan rentan untuk terinfeksi virus dengan dampak yang lebih buruk.

2. Perokok bisa berisiko menderita komplikasi Covid-19

Dikutip dari Scientific American, para ahli telah menyebutkan bahwa perokok bisa lebih rentan terhadap infeksi yang parah akibat virus corona.

Belum banyak studi yang membahas kaitan antara merokok dengan risiko komplikasi Covid-19.

Namun, banyak penelitian terdahulu yang mengungkapkan bahwa fungsi imun di paru-paru  bisa melemah akibat rokok. Kebiasaan ini pun bisa memicu peradangan di organ tersebut.

Sebuah penelitian yang melibatkan 78 pasien Covid-19 di Cina juga menemukan, pasien yang memiliki riwayat merokok lebih rentan untuk menderita pneumonia karena infeksi virus corona.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com