Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cucu, Bikin Masker Murah untuk Bantu Warga Cegah Corona

Kompas.com - 02/04/2020, 17:52 WIB
Reni Susanti,
Wisnubrata

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Berawal dari niat ingin membantu tetangga dan teman-teman sekolah anaknya, Cucu Sumiati (37 tahun) memanfaatkan kain perca sisa sprei produksinya untuk dijadikan masker.

Sebab saat itu masker langka di pasaran. Kalaupun ada, harganya mahal. Dengan masker yang dibagikan, Cucu juga ingin mengedukasi warga agar menggunakan masker kain yang bisa dicuci berkali-kali.

“Stop menggunakan masker bedah, agar harganya bisa kembali normal dan tenaga medis tidak kesulitan lagi untuk membelinya,” ujar pemilik perusahaan bedset “Bubukaka” ini saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Kemudian ada temannya yang berprofesi sebagai dokter minta dibuatkan masker kain.

Masker itu akan dibagikan kepada pasien-pasiennya yang berobat tanpa mengenakan masker. Sekaligus mengedukasi pasien untuk mengenakan masker saat sakit.

Cucu lalu memproduksi masker kain satu lapis dengan harga Rp 3.500 per pieces. Harga yang terbilang murah itu membuat permintaan membludak.

Di luar dugaan, banyak tetangga yang memesan untuk para pegawainya. Ada pula pesanan sebuah bank dan perusahaan media di Bali.

Karena bahan baku terbatas dari mulai kain perca dan tali, ia akhirnya menutup produksi masker kain satu lapis.

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung ini pun mulai menjual masker kain dua lapis. Di bagian tengah kain, bisa diselipkan tissue sebagai penyaring.

Proses pembuatan ia lakukan sendiri secara homemade. Ia tidak berani merekrut orang karena pembatasan interaksi untuk mencegah penularan virus corona.

“Jadi dikerjakan sendiri dengan kapasitas menjahir 30-50 pieces per hari,” tuturnya.

Untuk masker dua lapis ini ia jual dengan harga Rp 7.500 per pieces. Ada pula perawat yang memesan masker kain empat lapis.

Cucu mengaku tak ingin dikatakan latah dengan berjualan masker karena lagi banyak dicari.

Apa yang dilakukannya lebih karena panggilan hati. Ia pun tidak tega dengan banyaknya permintaan masker dari saudara dan teman-teman dekatnya.

“Kalau butuhnya satu atau dua biasanya saya kasih saja,” ungkapnya.

Baca juga: Pakai Masker Kain Bisa Bantu Cegah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com