Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 17:54 WIB

KOMPAS.com – Kanker merupakan penyakit yang sering terlambat dideteksi karena minimnya gejala. Akibatnya, kanker baru ditemukan pada stadium lanjut sehingga harapan kesembuhan lebih kecil.

Para ilmuwan kini terus mengembangkan metode tes untuk mendeteksi kanker. Salah satu yang menjanjikan adalah tes darah sederhana untuk mengenali 50 jenis kanker berbeda di stadium awal.

“Jika hasil temuan ini bisa divalidasi, maka tes ini dapat dimasukkan dalam strategi deteksi kanker yang lebih luas,” kata ketua peneliti, dokter spesialis kanker Michael Seiden.

Dalam percobaan, tes tersebut memiliki angka positif palsu kurang dari satu persen. Ini berarti, kurang dari satu persen orang yang dites didiagnosis menderita kanker walau pun bukan.

Sebagai perbandingan, penapisan (screening) kanker payudara yang ada saat ini memiliki angka positif palsu sebesar 10 persen.

Tes yang dikembangkan oleh Seiden dan timnya itu juga mampu mengenali lokasi asal kanker dan tingkat akurasinya 93 persen.

Baca juga: Perbedaan antara Tumor dan Kanker

Metode

Sedikit dari DNA tumor kanker akan berakhir dalam darah. Dengan membaca perubahan pada tanda DNA, tes darah tersebut dapat mengenali tipe dan lokasi kankernya.

Saat ini Seiden telah menganalisis contoh darah dari 43.000 partisipan, baik yang menderita kanker atau bukan. Tim peneliti juga telah menguji hasil temuannya pada 1.300 orang.

“Tes ini terutama sensitif untuk mendeteksi kanker yang umum, seperti kanker paru dan kolon, termasuk juga kanker yang mematikan yang saat ini belum ada alat deteksinya, seperti kanker pankreas dan esophagus,” kata Seiden.

Pada kebanyakan jenis kanker, seperti kanker kandung kemih, kolon, lambung, liver, ovarium, dan sebagainya, tidak ada metode penapisan sampai gejala kankernya muncul.

Karenanya tes darah yang sedang diteliti ini menjadi harapan baru. Apalagi, tes tersebut tidak hanya menunjukkan ada tidaknya kanker, tapi juga jenisnya dan lokasinya secara akurat.

Walau demikian, tes ini masih harus melewati beberapa tahap lagi sebelum bisa dipakai secara luas oleh masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com