Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2020, 09:03 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Termasuk jika pesan-pesan tersebut mengklaim sebagai informasi resmi dari sumber penting, seperti kementerian tertentu.

Tanyalah terlebih dahulu apakah orang yang menyebarkan tahu siapa yang membuat informasi tersebut.

Ingatlah selalu, membagikan informasi yang salah bisa menyeret orang-orang ke dalam bahaya.

4. Ajak orang lain lakukan verifikasi

Mengecek kebenaran informasi melalui kolom pencari di internet adalah hal yang sederhana, misalnya melalui mesin pencari Google.

Baca juga: Cara Katon Bagaskara Uji Kelayakan Masker Kain untuk Cegah Corona

Jika memungkinkan, ajaklah orang-orang di sekitarmu untuk mengecek kebenaran informasi yang akan dibagikan terlebih dahulu sebelum membagikannya kepada orang lain.

The Student View menganggap kelompok muda sebagai "digital natives" yang bisa membimbing para orang tua untuk membantu memeriksa kebenaran informasi yang akan mereka bagikan.

Hal ini bisa membantu memutus mata rantai penyebaran berita bohong.

5. Menyebarkan informasi tepercaya

Kita juga bisa membantu menyebarkan informasi-informasi dari sumber tepercaya atau situs cek data, sehingga mereka bisa menemukan informasi yang diinginkan sendiri.

CEO The Student View Solomon Elliot mengatakan, penting untuk ikut membantu memutus mata rantai penyebaran informasi sesat tentang virus corona.

Sebab, ada banyak informasi beredar yang justru membahayakan kesehatan orang lain.

"Membagikan informasi menyesatkan akan membuat kita lebih cemas daripada yang seharusnya," kata Elliot.

"Para orang tua cenderung rentan mengalami infeksi virus corona. Sementara itu, ada tsunami informasi di luar sana."

Baca juga: Apakah Hand Sanitizer Kedaluwarsa Bisa Cegah Virus Corona?

"Kita bisa sedikit berkontribusi dengan memastikan mereka mendapatkan informasi yang tepat dari sumber-sumber tepercaya," cetusnya, seperti dilansir laman Mirror.co.uk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com