Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2020, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam beberapa waktu terakhir -seiring merebaknya penyebaran virus corona, banyak orang menjadi lebih perhatian terhadap kesehatan diri.

Salah satunya terlihat dari cara mereka memilih makanan yang bernutrisi dan mempertimbangkan konsumsi suplemen.

Padahal, menjaga kebersihan makanan juga penting demi menghindarkan kita dari bakteri dan virus, loh.

Dokter spesialis anak, Meta Hanindita menyebutkan, ada empat prinsip food safety atau keamanan pangan yang bisa kita terapkan dalam menyiapkan makanan sehari-hari.

Baca juga: Bahan Alami yang Efektif untuk Mencuci Buah dan Sayur

"Tidak ada perbedaan signifikan terkait nutrisi, baik di masa pandemi atau bukan, harus tetap tercukupi."

"Tapi lebih diperhatikan saja preparation makanannya," kata Meta dalam acara Insta Live bersama Mother & Baby, Jumat (3/4/2020) kemarin.

Nah, beberapa prinsip food safety yng perlu diperhatikan antara lain:

1. Bersih

Memastikan semua barang yang akan digunakan untuk mempersiapkan makanan dalam keadaan bersih, mulai dari peralatan masak, peralatan makan, meja makan, hingga rajin mencuci tangan.

2. Matang

Pastikan semua bahan makanan dimasak hingga matang sepenuhnya.

3. Memisahkan

Ada banyak jenis makanan. Kita perlu melakukan pemisahan jika ingin menyimpannya di dalam kulkas.

Pisahkan daging-dagingan dengan sayur-sayuran, buah atau makanan dslam kemasan.

"Apalagi bahan makanan yang sudah dimasak, enggak habis tapi mau dimakan lagi. Itu harus terpisah," ungkap dia.

Baca juga: Tips Menyimpan Ikan, Daging, dan Sayur agar Awet dan Tetap Segar

Termasuk memisahkan peralatan masak yang menyentuh makanan mentah dan matang.

Misalnya, ketika memotong makanan di atas telenan. Seringkali orang menggunakan telenan yang sama untuk memotong makanan mentah dan matang.

Hal ini berbahaya karena bisa menyebabkan kontaminasi silang bakteri.

"Jadi pisahkan masakan yang sudah matang dengan masih mentah," kata Meta.

4. Mendinginkan

Meta mengingatkan adanya prinsip temperature dangerous zone atau suhu berbahaya dalam menyimpan makanan, yaitu antara 5- 60 derajat Celcius.

Suhu tersebut sangat disukai oleh bakteri, virus dan mikroorganisme untuk berkembang biak.

Jadi, ketika menyimpan makanan usahakan berada di luar suhu tersebut. Hal ini seringkali tidak diperhatikan oleh masyarakat.

Banyak orang yang memasak lalu membiarkannya di atas meja makan dan menutupnya dengan tudung saji, hingga nanti makanan akhirnya disantap.

Baca juga: Tak Hanya Jeruk, Ini 7 Buah dan Sayur Tinggi Vitamin C

Padahal, menyimpan makanan di suhu ruangan sebetulnya tidak boleh dilakukan terlalu lama.

"Simpan di suhu ruangan tidak boleh lebih dari dua jam. Atau, kalau suhu di atas 32 derajat Celcius tidak boleh menyimpan makanan di atas satu jam."

"Kalau enggak mau langsung dimakan, taruh di kulkas," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com