Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Vitamin C Dosis Tinggi untuk Cegah Virus Corona Tak Berguna

Kompas.com - 05/04/2020, 09:36 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Ahli nutrisi Kamal Patel mengatakan, tidak benar jika vitamin C dosis tinggi dapat menjadi pendorong (booster) sistem imun. Ia mengibaratkan sistem imun seperti sistem misil yang bekerja untuk menghalau segala bahaya.

Jika sistem imun dibuat terlalu peka, maka yang timbul adalah reaksi autoimun. Sebaliknya, jika kurang peka maka seseorang akan lebih gampang tertular penyakit.

“Sistem imun sangat kompleks dan sangat sedikit yang sudah kita ketahui. Jadi, sayangnya kita tidak bisa menggunakan sesuatu yang disebut ‘booster’ untuk membuat sistem ini bekerja lebih baik,” kata Patel.

Baca juga: Tak Hanya Jeruk, Ini 7 Buah dan Sayur Tinggi Vitamin C

Pasien Covid-19 diberi vitamin C

Rumah sakit di New York dan juga Wuhan memang memberikan vitamin C dosis tinggi pada pasien yang dirawat karena Covid-19. Dosisnya 16 kali lebih tinggi dari pada dosis harian individu yang sehat.

Menurut Patel, pemberian vitamin C pada pasien itu masuk akal karena orang yang sangat sakit kadar vitamin C dalam tubuhnya jadi rendah dan butuh segera digantikan.

“Manusia adalah satu-satunya mamalia yang tubuhnya tidak bisa membuat sendiri vitamin C, mereka harus mengasupnya. Jadi, ketika menghadapi stres psikologis yang berat, pemberian vitamin C lewat infus merupakan cara untuk mendapatkan antioksidan dan anti-inflamasi,” paparnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com