Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Anti-Ribut dengan Pasangan Selama Karantina di Rumah

Kompas.com - 05/04/2020, 14:58 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Motherly

KOMPAS.com— Pandemi corona yang tak jelas kapan akan berakhir ini adalah saat yang sulit untuk sebuah pernikahan maupun sebuah hubungan.

Kekhawatiran tentang keuangan, menghadapi anak-anak 24 jam, atau berusaha keras supaya tidak terpengaruh oleh kecemasan terkait virus corona, bisa mengganggumu.

Dalam masa penuh kitidakpastian seperti sekarang, yang terbaik saat ini adalah menjaga kesehatan lahir dan batin. Termasuk juga menjaga kestabilan hubungan dengan pasangan.

Kamu dan pasangan mungkin sebelumnya belum pernah terus menerus bersama di satu tempat selama berminggu-minggu seperti saat ada kebijakan social distancingTak sedikit yang akhirnya justru sering ribut dengan pasangannya karena sebenarnya keduanya sedang sama-sama stres.

Seharusnya kamu dan pasangan sama-sama memahami yang dibutuhkan saat ini adalah ruang untuk merasa aman dan tetap terhubung. Yang artinya, saat ini bukanlah saat yang tepat untuk menyelesaikan masalah besar dalam rumah tangga.

Kesampingkan dulu masalah dengan mertua atau perselisihan besar lainnya yang mungkin belum sempat dibicarakan. Sekaranglah saatnya kamu untuk selalu hadir bagi pasanganmu.

Baca juga: Hindari Konflik dalam Pembagian Peran Pengasuhan Anak

Dr. Sue Johnson, dalam bukunya Hold Me Tight: Seven Conversations for a Lifetime of Love, menggambarkan pasangan membutuhkan tiga hal untuk menciptakan keamanan dan koneksi dalam suatu hubungan:

* Aksesibilitas: Apakah kamu ada untukku?

* Daya Tanggap: Apakah kamu akan merespons saya?

* Keterlibatan: Apakah kamu akan melibatkan diriku dalam setiap perkara?

Berikut adalah beberapa frasa yang bisa membantu kamu dan pasangan untuk membangun rasa aman dan koneksi yang dibutuhkan lebih dari sebelumnya.

1. "Kamu melakukan yang terbaik yang kamu bisa. Aku mengerti itu."

Biarkan pasangan tahu bahwa kamu melihat semua yang telah ia lakukan, bahkan jika kadang-kadang kamu melihat hal-hal yang tidak mereka lakukan. Akan lebih baik jika kamu memberikan pujian yang spesifik seperti: "Saya sangat menghargai ketika kamu sedang, ..."

Baca juga: Agar Hubungan Suami-Istri Tak Tegang Selama Karantina di Rumah

Ilustrasi pasangan muda SHUTTERSSTOCK/RUSTLE Ilustrasi pasangan muda

2. "Aku di sini untukmu. Katakan apa yang terjadi padamu."

Berlatih mendengarkan apa yang dikatakan pasangan. Kamu tidak perlu berdebat apakah yang mereka katakan benar atau salah.

Kamu hanya perlu mendengarnya. Beri mereka ruang agar emosi mereka didengar. Ini menunjukkan bahwa kamu bisa diajak bicara. Kamu bisa mengatakan, "Saya akan lebih memperhatikanmu,”

3. "Saya ingin mendengar tentang kekhawatiran dan ketakutanmu. Terkadang membicarakannya bisa membantu. Saya akan mendengarkan."

Ada begitu banyak emosi yang muncul sekarang. Cara sehat untuk menghadapi emosi ini adalah membicarakannya dengan orang terkasih.

Beri ruang untuk apa yang dikatakan pasangan kepadamu. Di sini, kamu memberi tahu pasangan bahwa mereka dapat bergantung kepadamu.

Baca juga: Bosan di Rumah Saja? Yuk Keliling Dunia dengan Tur Virtual

4. “Kamu memiliki sesuatu yang penting sedang terjadi. Bagaimana saya dapat mendukungmu?”

Tunjukkan bahwa kamu bersedia mendukung pasanganmu dengan frasa ini, yang menjawab pertanyaan, "Apakah kita akan selalu bersama?" dan "Apakah kamu akan melihat bahwa saya membutuhkanmu juga?"

Ilustrasi keluarga dan gadgetShutterstock Ilustrasi keluarga dan gadget

5. "Ini adalah waktu yang sulit, dan saya melihat kamu benar-benar berjuang dengan, ..."

Ketika pasangan sedang berjuang, ia bertanya-tanya apakah kamu melihatnya. Kita harus memiliki empati satu sama lain.

Pernyataan ini menunjukkan respons. Kamu merespons pasanganmu pada saat dibutuhkan dan membiarkan mereka tahu bahwa kamu berempati dengan apa pun yang mereka alami.

6. "Saya juga telah bergumul dalam hal ini. Dapatkah saya memberi tahu kamu tentang beberapa kekhawatiran dan ketakutan saya?"

Aspek kunci dari hubungan yang sehat adalah timbal balik dalam berbagi kerentanan kita.  Sering pasangan akan berkata, "Saya tidak ingin membebanimu dengan kekhawatiran saya."

Tetapi pasanganmu perlu tahu apa yang terjadi di dalam dirimu, dan mereka merasa lebih terhubung dengan kamu.

Akhirnya, ingatlah bahwa kadang-kadang kita tidak membutuhkan kata-kata, kita hanya perlu tahu bahwa pasangan kita akan memeluk kita erat.

Memeluk, berpegangan tangan, dan mendengarkannya berbicara adalah semua isyarat keamanan dan kenyamanan yang luar biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Motherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com