Bagaimana caranya untuk menjadi orang yang resilien dengan situasi saat ini? Salah satu caranya adalah dengan mengenali protective factor yang kita miliki.
Protective factor merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut faktor penyeimbang atau faktor yang melindungi individu dari faktor yang memunculkan resiko pada individu (Riley & Masten, 2005).
Faktor ini bisa berasal dari dalam diri individu sendiri ataupun dari luar diri individu. Protective factor yang berasal dari dalam diri individu misalnya kemampuan regulasi emosi, kemampuan intelektual individu, konsep diri yang positif, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
Adapun protective factor dari luar diri individu misalnya dukungan dari keluarga, komunitas, masyarakat bahkan negara.
Situasi pandemik Covid-19 ini membuat orang lupa bahwa sebetulnya mereka memiliki banyak faktor yang dapat membantu mereka mampu mengatasi situasi ini.
Sebagai contoh, faktor eksternal yang bisa menjadi faktor protektif buat kita dalam situasi ini adalah kebijakan dan imbauan dari pemerintah untuk masyarakat supaya menjaga pola hidup sehat, melakukan physical distancing, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama 20 detik, dan lain sebagainya.
Imbauan yang aktif dari para pemuka masyarakat di lingkungan, kesiap siagaan tenaga medis, penelitian-penelitian ilmiah untuk membuat vaksin yang masih giat dilakukan membawa harapan bahwa kita akan mampu mengatasi kondisi ini.
Dari dalam diri kita tentu banyak juga faktor pelindung yang bisa membantu untuk mengatasi situasi saat ini.
Contohnya adalah kepatuhan akan imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah, beribadah dari rumah, serta belajar dari rumah.
Keyakinan bahwa ini bisa diatasi, perasaan bahagia berkumpul bersama keluarga, kemampuan memilih informasi yang tepat, tentu semua ini dapat membantu kita untuk menjalani keseharian di situasi saat ini tanpa mengalami kecemasan berlebihan.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan resiliensi dalam diri seseorang sekaligus bisa menjadi faktor pelindung buat individu dalam usaha untuk tetap tangguh bertahan menghadapi situasi sulit seperti saat ini:
Dengan menjadi pribadi yang resilien, kita menjadi lebih mampu beradaptasi dengan situasi sulit saat ini, mampu memikirkan langkah-langkah konkret untuk memproteksi diri kita dan keluarga yang pada akhirnya memampukan bangsa ini menghadapi pandemi Covid-19.
Selamat menjadi pribadi yang resilien. Bersama kita bisa hadapi ini.
Debora Basaria, M.Psi, Psikolog
Dosen tetap dan Sekretaris Program Studi Sarjana Psikologi Universitas Tarumanagara
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan