Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2020, 08:19 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Gunakan layanan streaming video real-time seperti FaceTime, Zoom, atau Skype, untuk mengobrol dengan teman, kolega, dan orang yang kita cintai.

Obrolan tatap muka membuat kita tetap terhubung dengan dunia luar dan rumah kita terasa jauh lebih besar.

Baca juga: Di Masa Isolasi CR7 Belanja Online, Beli Hypercar Bugatti Rp 175 M

Berhubungan dengan orang lain yang berada dalam situasi serupa juga menyadarkan bahwa kita tidak sendirian.

Membagikan pikiran, emosi, dan tantangan kepada orang lain membantu kita paham, apa yang kita rasakan adalah wajar.

Terkoneksi dengan orang lain juga akan memudahkan kita menemukan solusi untuk masalah yang kita hadapi.

Mulai berkreasi

Gunakan waktu sebaik mungkin untuk melakukan kegiatan kreatif yang selama ini kita tunda karena pekerjaan.

Menghabiskan waktu untuk kegiatan kreatif membuat otak kita senantiasa sibuk. Hal ini akan membantu menangkal perasaan bosan atau gelisah sehingga waktu lebih cepat berlalu.

Atur "me time"

Jika kita hidup dengan orang lain, perasaan cabin fever bisa meningkat.

Orangtua memiliki tanggung jawab terhadap anak-anak mereka, dan pasangan memiliki tanggung jawab satu sama lain.

Namun itu bukan berarti kita tidak boleh mempunyai "me time".

Buat waktu di mana kita jauh dari orang lain dan bersantai. Temukan tempat yang tenang untuk membaca buku, meditasi, atau mendengarkan lagu, dan podcast yang menarik.

Baca juga: Jangan Boros Selama Masa Isolasi, Simak Tips Mengatur Keuangan Berikut

Jika kita stres, kita bahkan mungkin ingin mendengarkan podcast tentang kesehatan mental atau kecemasan.

Berkeringat

Penelitian menunjukkan, orang yang berolahraga secara teratur tidak rentan terhadap kecemasan daripada mereka yang tidak berolahraga.

Itu karena aktivitas fisik menurunkan hormon stres tubuh kita, seperti kortisol.

Pada saat yang sama, olahraga memicu otak melepaskan endorfin. Neurokimia ini dapat meningkatkan suasana hati dan perasaan sehat secara keseluruhan.

Jika kita tidak bisa keluar, lakukan latihan kekuatan di rumah dengan memanfaatkan berat badan atau dumbel dan alat daya tahan lainnya.

Kita juga dapat menyusun rutinitas dengan berfokus pada beberapa latihan dasar yang efektif, seperti push up, squat, burpee, lunge, dan plank.

Baca juga: 3 Jenis Bahan Makanan Penting Selama Isolasi di Rumah

Ada banyak opsi latihan online di YouTube serta aplikasi latihan untuk diunduh, jika kita membutuhkan program latihan yang lebih terstruktur.

Temukan ketenangan

Tidak setiap waktu yang kita habiskan di rumah wajib direncanakan. Cari waktu untuk beristirahat dan bersantai.

Mindfulness, bernapas secara mendalam dan latihan relaksasi dapat menjaga kesehatan emosional serta menyeimbangkan perasaan isolasi atau frustasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com