Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2020, 14:41 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Baju muslim yang dibuat menggunakan kain sifon atau kain satin biasanya dipakai pada acara formal, karena mudah dikreasikan berbagai gaya, baik yang polos maupun yang memiliki motif.

“Jika memilih baju muslim beserta hijab dari kain jenis sifon maupun satin, maka yang harus diperhatikan adalah dari serat apa dia terbuat? Jika dari serat alam seperti katun, rayon, dan sutra, maka hijab akan nyaman digunakan, karena menyerap air atau keringat,” kata Nurul.

Jika kain sifon atau satin dari serat sintetis seperti nilon dan poliester, akan kurang nyaman digunakan pada cuaca panas.

“Sayangnya, serat alam (katun, rayon, dan sutra) cepat sekali kusam jika sering digunakan,” ujar perempuan yang memiliki pengalaman mengajar di beberapa sekolah mode ternama ini.

Baca juga: Pakai Kerudung Instan Tak Harus Seperti Emak-emak

Perawatan kain

Apa pun bahan kerudung yang kita pilih harus tetap dirawat. Perawatan kerudung yang tepat akan membuat kerudung kita bisa awet dipakai dan tidak mudah rusak.

Jika di rumah terbiasa mencuci menggunakan mesin, Nurul menyarankan agar kain dimasukkan dulu ke dalam kantung cuci.

“Sedangkan baju muslimah berbahan lembut sebaiknya dicuci tangan, tanpa menggosoknya terlalu keras, dan tidak pula mengeringkan kainnya dengan kasar, lalu diangin-anginkan tanpa langsung terkena sinar matahari.

Jangan lupa, bagian luar kain harus diletakkan di dalam sebelum diangin-anginkan untuk menjaga warnanya,” jelasnya.

Hijaber Mega Iskanti memiliki trik sendiri dalam merawat baju-baju muslim dan koleksi hijabnya.

Sebagai influencer dan kini menggeluti brand baju muslim sendiri, ia mengaku bahwa merawat baju muslim, itu susah-susah gampang. Bahkan meskipun saat membeli sudah tercantum bagaimana cara pencucian yang baik.

Mega meyakini bahwa baju muslim berbahan khusus, seperti sutra, sifon, atau satin, itu memang paling baik dicuci menggunakan tangan.

Dulu, saat pertama memutuskan menggunakan baju muslim dan berhijab, Mega pun mengaku kerap mengalami kendala.

“Sering banget salah pilih bahan yang ternyata cepet kusut, bahkan yang enggak nyerap keringat. Ini bikin aku enggak nyaman saat memakainya” ujar perempuan asal Bandung ini.

Baca juga: Cara Aman Mencuci Pakaian Selama Pandemi Corona

Namun seiring pemahamannya tentang baju muslimah, ia semakin belajar dan paham memilih bahan yang bagus. Terlebih saat ia menjadi seorang model dan pemilik brand hijab, yang harus belajar cara memilih bahan yang nyaman dan perawatannya.

“Inti perawatan baju muslimah adalah mengenali bahannya terlebih dahulu, karena masing-masing kain memiliki karakter berbeda. Minimal mengenali dulu apakah bahannya menyerap keringat atau tidak,” jelas Nurul.

Jika tidak mengenal jenis kain, bisa dicek melalui label yang tertera pada kerudung. Biasanya disana terdapat aturan mencuci dan mengeringkannya

Penggunaan pelembut atau pewangi pakaian setelah mencuci juga disarankan untuk menjaga agar bahan tetap lembut dan harum.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com