Kasus tanpa gejala hanya dimasukkan dalam kriteria untuk tempat tinggal yang “bebas epidemi” sejak 4 April lalu.
Baca juga: Perjuangan Pink Kalahkan Virus Corona Bersama Anak Umur 3 Tahun
Sejauh ini China telah melaporkan total 81.740 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, termasuk 3.331 yang telah meninggal.
Angka itu muncul di tengah beberapa skeptisisme internasional tentang transparansi pemerintah dengan angka-angka tersebut.
Kasus-kasus di China daratan telah menurun sejak Maret, tetapi negara ini juga menjadi salah satu negara yang di Asia yang bersiap menghadapi gelombang infeksi kedua yang dibawa dari luar negeri.
Pada hari Senin, Pemerintah China mengatakan akan meningkatkan langkah-langkah di perbatasan darat, di mana jumlah kasus yang terdeteksi melebihi yang tercatat di bandara.
Mereka juga mengumumkan perpanjangan larangan untuk orang asing yang masuk atau transit.
Baca juga: Kisah Jurnalis Terpisah 49 Hari dengan Anaknya karena Pandemi Corona
Hong Kong, yang dianggap memiliki keberhasilan awal dalam mencegah epidemi, telah mengalami peningkatan kasus lebih dari dua kali lipat dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini mendorong langkah-langkah baru yang ketat di wilayah tersebut.
Kepala Eksekutif Carrie Lam pada hari Selasa mengatakan, telah terjadi pertumbuhan dua digit sehari dalam kasus Covid-19, utamanya pada sebagian besar penduduk Hong Kong yang kembali dari luar negeri.
Lam mengaku ingin masyarakat menerapkan disiplin diri. Di sisi lain, pemerintah setempat tidak akan ragu untuk menggunakan undang-undang untuk menegakkan tindakan yang lebih ketat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.