Untuk saat ini, semua pengujian dan pengembangan produk telah dihentikan sementara di Lighthouse, sehingga tim Under Armour dapat memusatkan perhatian penuh pada pembuatan peralatan medis.
Namun perubahan ini bukan tanpa masalah, karena Under Armor terkena dampak dari penurunan ekonomi global akibat virus corona.
Perusahaan mengumumkan mereka akan memberhentikan sementara karyawan di 188 toko di Amerika Utara, yang telah ditutup sejak 16 Maret, serta sekitar 600 karyawan di pusat distribusi.
Sementara itu, para eksekutif akan menerima pemotongan gaji sebesar 25 persen.
"Meskipun Lighthouse bukanlah fasilitas produksi massal, tiap mesin memiliki kapasitas untuk memenuhi pesanan pasokan yang besar," kata Snoke.
Baca juga: Label Tas Lokal Dowa Produksi Masker Kain 3 Lapis hingga APD