Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Jus Buah Justru Sebabkan Masalah Kesehatan pada Anak

Kompas.com - 07/04/2020, 23:50 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

 

3. Kehilangan nutrisi

Untuk anak-anak yang berusia lebih besar, minum jus dapat menyebabkan kurang gizi, terutama jika ini menyebabkan anak merasa kenyang dan enggan minum susu atau mengonsumsi makanan lain.

“Ini akan menyebabkan anak-anak kehilangan nutrisi lain - vitamin dan mineral yang mereka butuhkan,” kata Dr. Vargo.

4. Masalah berat badan

Menurut Dr. Vargo, jus juga dapat menyebabkan kelebihan nutrisi. Karena padat kalori, kebiasaan konsumsi jus justru dapat menyebabkan anak-anak memiliki masalah dengan penambahan berat badan dan obesitas yang tidak diinginkan.

Baca juga: Jangan Berikan Jus Buah untuk Bayi Usia Kurang dari Setahun

5. Merusak gigi

Terlalu banyak mengonsumsi jus juga dapat menyebabkan kerusakan gigi, bahkan jika setelah meminumnya anak membersihkan mulut dengan air putih.

Hal ini terutama berlaku untuk anak-anak yang sangat sering mengonsumsi jus – sehingga aliran cairan bergula terus-menerus mengenai gigi


Cara menyajikan jus untuk anak-anak

“Jika balita ingin minum jus, mereka perlu mengkonsumsinya pada waktu camilan yang ditentukan. Mereka duduk, makan camilan, dan minum jus,” demikian rekomendasi Vargo.

Sebaiknya anak-anak menghindari jus yang tidak dipasteurisasi - yang mungkin bisa ditemukan di pasar petani atau kios buah. Jenis jus ini dapat mengandung bakteri E. coli dan salmonella.

“Membuat jus sendiri di rumah jauh lebih aman,” kata Dr. Vargo.

"Orangtua dapag memasukkan jus sebagai bagian dari diet sehat, tetapi jangan pernah menjadikan jus untuk menggantikan konsumsi buah atau sayuran segar."

Terakhir Dr. Vargo mengingatkan, untuk tidak memberikan jus apapun ketika anak-anak dalam kondisi diare.

Baca juga: 7 Cara Menjaga Anak-anak Tetap Sehat Selama Pandemi Virus Corona

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com