Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Aksi Solidaritas Warga Italia Hadapi Pandemi Covid-19...

Kompas.com - 08/04/2020, 08:19 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Time

Sebanyak 300 sukarelawan adalah pelajar atau pemuda yang kehilangan pekerjaan, kata Marco La Trecchina, koordinator proyek untuk organisasi Emergency, yang melatih para sukarelawan dan memberi pengawasan logistik.

Inisiatif ini telah diterima dengan baik di Italia, sehingga ratusan orang mendaftar ke Emergency.

Ada sekitar 300 orang berada dalam daftar tunggu agar tidak terlalu banyak orang keluar rumah.

Sedangkan, 50 sukarelawan tinggal di rumah, menjahit masker wajah untuk dibagikan kepada sesama sukarelawan.

Warga Italia lain juga berusaha membantu di tengah-tengah pekerjaan mereka.

Ketika pandemi menyebabkan ratusan orang di Brescia meninggal dunia, Paolo dan Gabriele Carrera berada di pusat jaringan yang mendonasikan komputer tablet ke rumah sakit.

Seluruh kunjungan ke rumah sakit dilarang selama pandemi, sehingga saat seseorang terinfeksi virus corona dan dibawa ke rumah sakit, kerabat mereka tidak dapat mengucapkan selamat tinggal ketika pasien meninggal dunia.

Melihat situasi ini, sebuah rumah sakit meminta bantuan editor surat kabar lokal.

Editor surat kabar tersebut lalu meminta bantuan Carrera bersaudara karena mereka bekerja di sebuah asosiasi bisnis lokal kecil.

Baca juga: Kisah Jurnalis Terpisah 49 Hari dengan Anaknya karena Pandemi Corona

"Apa yang mengerikan adalah kematian yang tidak manusiawi," kata Paolo Carrera.

"Sangat menyebalkan bagi anggota keluarga tidak dapat melakukan kontak sebelum mereka meninggal."

"Para perawat memberi tahu kami, mereka menyampaikan pesan terakhir kepada keluarga pasien."

"Beberapa orang berkata, 'ingatlah saya, saya akan mati,' atau 'beri tahu putra dan putri saya, saya mencintai mereka'."

Baik Paolo dan Gabriele Carrera tahu rasanya kehilangan orang yang dicintai tanpa bisa mengucapkan selamat tinggal.

Paman mereka meninggal karena virus corona pada pertengahan Maret, tetapi mereka tidak dapat bertemu dan berbicara dengannya.

Paolo dan Gabriele kemudian menggunakan jaringan profesional mereka untuk mengoordinasikan kampanye.

Baca juga: 7 Cara Menjaga Anak-anak Tetap Sehat Selama Pandemi Virus Corona

Surat kabar setempat meminta donasi dan koperasi supir taksi dengan sukarela mengumpulkan komputer tablet dan membawanya ke rumah sakit.

"Sejauh ini, kami telah mengirimkan sekitar seratus tablet ke rumah sakit setempat dan membantu fasilitas tempat tinggal," kata Gabriele Carrera.

"Donasi datang tidak hanya dari Brescia, tetapi dari Milan, Roma, bahkan dari luar negeri. Kami tidak tahu ada begitu banyak orang yang mau membantu."

Carrera bersaudara telah menerima tanggapan mengharukan dari keluarga yang mampu berbicara dengan orang yang mereka cintai untuk terakhir kalinya.

Paolo mengatakan, pekerjaan paling penting adalah menyembuhkan pasien, memberi mereka kesempatan nyata.

"Tapi di saat yang membingungkan ini, kami melakukan segala yang kami bisa untuk memberi sedikit arti bagi kehidupan orang-orang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com