Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Lebih Sedikit Saat "WFH", tapi Kenapa Tidur Lebih Banyak?

Kompas.com - 08/04/2020, 09:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyusul merebaknya wabah Covid-19, sebagian besar masyarakat mengubah pola hidupnya dengan lebih banyak beraktivitas di rumah.

Selain mengubah pola aktivitas, kerja di rumah juga mengubah pola tidur, bahkan hingga membuat "porsinya" menjadi lebih besar.

Misalnya, pergi tidur lebih cepat pada malam hari, tetapi juga tidur siang.

Namun, pernahkah kita bertanya-tanya, mengapa banyak dari kita yang tidur lebih banyak padahal pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan cenderung lebih sedikit dari biasanya?

Baca juga: Tidur Lebih Nyenyak dan Bebas Mimpi Buruk di Tengah Pandemi Covid-19

Menurut para pakar stres dan pakar tidur, fenomena ini memiliki penjelasan masuk akal, yang tidak semuanya positif.

Tidur berlebihan, menurut mereka, bisa saja merupakan sebuah masalah.

Meski begitu, hal ini tidak dialami oleh semua orang. Ada pula orang-orang yang masih menerapkan pola tidur normal, atau bahkan berkurang.

1. Ketika tidur, terjadi proses informasi dan emosi

Direktur Program Penelitian Kesehatan dan Tidur University of Arizona, Michael Grandner, menguraikan pandangannya kepada Insider Sleep.

Dia menyebut, ketika kita tidur otak mencoba memproses, mengatur, mengintegrasikan, dan umumnya memahami informasi dan emosi baru.

Hal ini terutama terjadi ketika tidur seseorsng menghasilkan mimpi.

"Lingkungan seperti saat ini adalah hal baru dan kita mencari tahu apa di dalamnya," kata Grandner.

Baca juga: Tidur Siang Bikin Badan Gampang Gemuk, Benarkah?

2. Stres menjadi satu

Bagaimana otak memproses stresor juga dapat menyebabkan kita tidur lebih nyenyak, bukan insomnia.

Direktur Nutrisi Kinerja untuk Precision Nutrition, Brian St. Pierre banyak menulis tentang efek baik dan buruk dari stres terhadap tubuh.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com