“Untuk orang-orang yang memang sering bepergian karena kebiasaan, lalu sekarang ini terus mengeluh, pasti warganet akan membungkam mereka. Kita harus tetap tinggal di rumah untuk menyelamatkan nyawa,” kata jurnalis travel dan penulis Lonely Planet, Valerie Stimac.
Beberapa influencer juga mengeluh penghasilan mereka menurun drastis selama wabah ini.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Nasional Mulai Rumahkan Karyawan
Menurut Brein, ada perbedaan antara pecandu traveling dengan orang yang senang liburan.
Pecandu traveling ini biasanya memiliki ciri punya rasa takut lebih rendah, berani mengambil risiko, selalu mencari kebaruan, gampang bersosialisasi dan ekstrovert, punya energi tinggi, serta selalu mencari kesenangan atau hedonistik.
Keterampilan baru
Yang terdampak oleh pandemi Covid-19 memang bukan hanya industri travel. Namun, menurut Stimac, jika selama ini Anda hidup dari industri ini, maka masa “istirahat” ini merupakan waktu yang tepat untuk mempelajari ilmu dan keterampilan baru.
“Sebagai contoh, saya sedang butuh skill baru agar bisa bertahan di industri travel yang berubah sangat cepat,” kata Stimac.
Ia menggunakan waktu di rumah saja untuk belajar membangun situs, promosi online dan SEO, serta cara mengedit video dan foto. Menurutnya, seorang penulis travel sangat butuh kemampuan digital di era traveling modern.
Baca juga: Bosan di Rumah Saja? Yuk Keliling Dunia dengan Tur Virtual
Penulis dan juga sutradara Leon McCarron juga berusaha mencari sisi positif dari kebijakan karantina yang diterapkan oleh otoritas.
“Dulu saya selalu bilang pada semua orang bahwa beberapa tahun lagi akan menulis buku. Saya rasa ini mungkin adalah saatnya,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.