Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2020, 17:06 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Kebijakan utuk menutup kota-kota (lockdown) di sejumlah negara, diikuti dengan penuturan restoran dan tempat publik lainnya, berdampak pada perilaku dan kebiasaan makan tikus.

Pada akhir Maret lalu, di sepanjang jalan French Quarter di New Orleans, Amerika, datang sekawanan “tamu”. Tak berapa lama setelah toko dan restoran di jalan yang terkenal itu tutup, tikus-tikus pun keluar dari persembunyiannya.

Kondisi serupa juga ditemui di kota-kota lain yang penduduknya kini lebih banyak beraktivitas di rumah saja untuk menekan penularan Covid-19.

Tikus yang merajalela itu, menurut pakar hewan pengerat Robert Corrigan, tidak mengherankan.

“Koloni tikus yang selama ini bergantung pada sisa-sisa makanan manusia dan mengerubungi tempat sampah di malam hari, sekarang kebingungan bagaimana mencari makan,” kata Corrigan seperti dikutip BBC.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Dokter di New York Bersiap Kondisi Terburuk

Tikus-tikus itu kelaparan karena manusia di seluruh dunia kini mengubah kebiasaannya selama pandemi. Karantina di rumah berarti tidak adanya makanan bagi hewan pengerat.

Dewan pengendalian hama New Orleans, Claudia Riegel, mengatakan sudah banyak laporan tikus-tikus muncul di area baru dan juga di jam-jam yang tidak biasa, karena hewan tersebut sebenarnya hanya muncul di malam hari (nocturnal).

Di Inggris, Asosiasi Teknisi Hama Nasional, mengingatkan bahwa penutuan restoran, bar, hotel, dan juga tempat wisata, bisa mendatangkan konsekuensi yang tak terduga.

Karena tidak adanya makanan bagi tikus, populasi hewan ini akan berkembang di gedung-gedung kosong dan merajalela karena tidak adanya manusia. Hewan ini juga akan berkeliaran mencari makanan.

Corrigan mengatakan, tikus yang lapar bisa menjejalah tempat yang jauh, bahkan ke lingungan yang tidak pernah ada tikus sebelumnya.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

“Mereka adalah mamalia yang tangguh dan memiliki penciuman hebat terutama mencari makanan. Giginya yang kuat juga bisa mengatasi halangan seperti plastik, pintu, atau kain,” katanya.

Walau demikian, menurut Corrigan, ini adalah waktu yang tepat untuk membasi hama tikus di perkotaan. Tikus yang kelaparan pasti akan gampang terpedaya makanan di perangkap yang dipasang.

Selain itu, kita juga bisa menerapkan pengendalian hama sanitasi, yaitu tanpa makanan yang tersedia, tikus akan mengurangi populasinya sendiri.

Untuk mencegah tikus masuk rumah, pastikan semua jalan masuk sudah tertutup rapat. Periksa setiap lubang atau pipa yang bisa dilalui tikus dan segera tutup.

Di dalam rumah, pastikan tidak ada tempat yang membuatnya bisa bersarang. Singkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai dan jangan biasakan menyimpan makanan di wadah terbuka dan dibiarkan semalaman.

Baca juga: Mencegah Tikus Bersarang di Dapur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com